EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksi adanya kenaikan produksi gula nasional tahun ini menjadi 2,5 juta ton. Proyeksi itu mengalami kenaikan dari realisasi produksi gula 2021 sebanyak 2,35 juta ton.
"Jadi ada peningkatan produksi sekitar 150 ribu ton, ini karena luas areal tebu juga meningkat 5.000 hektare menjadi 451 ribu hekatare," kata Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementan, Adi Praptono di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Diketahui, rata-rata produksi gula nasional baru mencapai 2 juta hingga 2,3 juta ton sehingga mengalami defisit sekitar 800 ribu ton. Adi mengatakan, peningkatan produksi pada 2022 didukung dengan beroperasinya lima pabrk gula baru yang telah dibangun dalam waktu tiga tahun terakhir.
Meski Kementan memproyeksi kenaikan produksi gula 2022 hanya 150 ribu ton, para pabrik gula baru yang ada menargetkan produksi tahun ini bisa mencapai 400 ribu ton dan menjadi tambahan baru dari produksi gula."Dengan adanya lima pabrik gula yang baru dan sudah modern ini, kami yakin kita bisa segera swasembada tahun 2024," ujar Adi.
Selain pembangunan pabrik gula baru, Adi mengatakan, pemerintah masih terus melakukan upaya ekstensifikasi lahan tebu sebanyak 75 ribu hektare serta intensifikasi seluas 200 ribu hektare. Adanya pabrik gula baru diharapkan ikut berkontribusi dalam perluasan lahan tebu di Indonesia.