Rabu 15 Jun 2022 05:41 WIB

Bangun Literasi Keuangan Syariah, BSI Siapkan Lebih 50 Persen SDM Milenial

Saat ini 73,8 persen karyawan BSI merupakan kelompok milenial.

Rep: lida puspaningtyas/ Red: Hiru Muhammad
Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berkomitmen menyasar target pasar generasi milenial yang mencapai 53,81 persen dari total populasi di Indonesia. Tampak pegawai melayani nasabah di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI) Thamrin, Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berkomitmen menyasar target pasar generasi milenial yang mencapai 53,81 persen dari total populasi di Indonesia. Tampak pegawai melayani nasabah di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI) Thamrin, Jakarta.

EKBIS.CO, JAKARTA--Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berkomitmen menyasar target pasar generasi milenial yang mencapai 53,81 persen dari total populasi di Indonesia. Maka dari itu, pendekatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan ditekankan pada pembangunan kapasitas karyawan di kelompok usia tersebut untuk mendorong literasi keuangan syariah.

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, saat ini 73,8 persen karyawan BSI merupakan kelompok milenial. Generasi milenial merupakan gabungan dua generasi yang memiliki rentang usia antara 11-41 tahun saat ini mencapai 145,39 juta jiwa atau 53,81 persen dari total populasi penduduk di Indonesia.

Baca Juga

"Sehingga menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk melakukan literasi keuangan dan perbankan syariah sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kementerian BUMN," katanya saat membuka acara "Milenial Gathering BUMN bersama BSI", Selasa (14/6).

Presiden RI, Joko Widodo memberikan empat pesan kepada BSI saat meluncurkan bank syariah terbesar di Indonesia, salah satunya menggarap potensi generasi milenial di Indonesia yang sangat besar. Kementerian BUMN, melalui Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sejak awal  proses merger, juga menekankan kepada  BSI untuk menggarap target market milenial. 

Untuk itu, Tribuana Tunggadewi menambahkan BSI terus mendukung peningkatan kemampuan SDM pegawai BSI. Seperti melalui program pelatihan, pendidikan spesialisasi yang komprehensif di dalam dan luar negeri. "Sehingga harapannya SDM-SDM insan BSI yang kompeten untuk menjadi agen literasi keuangan syariah," katanya.

Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, saat ini BSI telah memiliki lebih dari 10 ribu pegawai generasi milenial yang siap menjadi agen-agen literasi keuangan syariah di lebih dari 1.400 kantor cabang BSI di seluruh Indonesia. Selain itu, dukungan penuh juga diberikan kepada talenta-talenta terbaik BSI untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Master atau Doktoral yang mendukung profesi sebagai sharia bankers. 

Tercatat sebanyak 64 pegawai BSI sedang menjalani perkuliahan di Binus University, BRI Institute, IPB, ITB, LSPR, Telkom University, UGM, UI dan Unpad. Sebanyak tiga pegawai BSI melanjutkan studinya di luar negeri, antara lain University of Birmingham, University of New South Wales, University of Strathclyde Business School.

BSI sendiri telah membuka program development bagi pegawai baru seperti ODP dan MDP, sejak 1 Februari 2021 lalu dengan total 293 pegawai yang telah lulus dari program development ini. Selain itu, ada empat pegawai yg akan diikutkan dalam program attachment di Dubai.

Sebanyak 80 talent yang eligible mendapat program S2 dari BSI tahun ini. BSI juga melakukan kolaborasi dan sinergi dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk pengembangan ekonomi syariah di kalangan milenial.

Dalam acara Milenial Gathering BUMN Bersama BSI ini, Staff Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa kinerja BUMN di tahun 2021 tumbuh signifikan yakni perolehan laba bersih mencapai Rp 126 triliun. Berbagai transformasi dan inovasi terus dilakukan BUMN."Salah satunya memberikan kesempatan kepada generasi milenial untuk memberikan kontribusi dan ide-ide cemerlang bagi kemajuan BUMN dan Negara, salah satunya melalui kesempatan menjadi jajaran manajemen di beberapa BUMN," katanya.

Ada empat faktor kunci untuk BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2045. Diantaranya hilirisasi sumber daya alam, potensi ekonomi digital, BUMN yang profesional dan transparan serta pengembangan human capital di BUMN. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement