Senin 20 Jun 2022 20:34 WIB

3 Langkah Kemenhub Tingkatkan Pelayanan KRL Jabodetabek

Kemenhub bangun revitalisasi dan double-double track untuk tingkatkan layanan KRL

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja menyelesaikan pembangunan pintu utama di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Menteri Perhubungan (Menhun) Budi Karya Sumadi memastikan akan meningkatkan pelayanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Budi mengatakan upaya peningkatan pelayanan dilakukan dengan membangun Double-Double Track (DDT), mempersingkat headway (waktu tunggu kedatangan antar kereta) menjadi 3 (tiga) menit, dan merevitalisasi stasiun.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pekerja menyelesaikan pembangunan pintu utama di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Menteri Perhubungan (Menhun) Budi Karya Sumadi memastikan akan meningkatkan pelayanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Budi mengatakan upaya peningkatan pelayanan dilakukan dengan membangun Double-Double Track (DDT), mempersingkat headway (waktu tunggu kedatangan antar kereta) menjadi 3 (tiga) menit, dan merevitalisasi stasiun.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhun) Budi Karya Sumadi memastikan akan meningkatkan pelayanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Budi mengatakan upaya peningkatan pelayanan dilakukan dengan membangun Double-Double Track (DDT), mempersingkat headway (waktu tunggu kedatangan antar kereta) menjadi 3 (tiga) menit, dan merevitalisasi stasiun.

“Saat ini, pengguna kereta listrik Jabodetabek sudah 1,2 juta penumpang per hari. Ke depan akan terus kita tingkatkan hingga dua juta penumpang per hari. Insya Allah dalam dua sampai tiga tahun ini bisa kita lakukan,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (19/6/2022).

Budi menambahkan, kehadiran infrastruktur transportasi turut mendukung kemajuan di sektor lain seperti pariwisata dan UKM. Untuk itu, Budi memastikan telah dialokasikan 30 peraen dari area komersial yang ada di simpul-simpul transportasi seperti stasiun, untuk digunakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bersama PT KAI untuk pengalokasian area komersil di stasiun untuk UMKM,” ucap Budi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyampaikan apresiasi kepada Menhub dan jajarannya serta operator transportasi yang telah mendukung kemajuan. sektor UMKM.

“Kebijakan afirmasi ini akan disambut gembira oleh para pelaku UMKM,” tuturnya.

Budi dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki juga menghadiri langsung soft launching pengoperasian Stasiun Matraman, Jakarta Timur, Ahad (19/6/2]22). Pembangunan stasiun tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan angkutan massal KRL Jabodetabek.

Pembangunan Stasiun Matraman merupakan bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang.  Stasiun Matraman mulai dibangun pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dengan anggaran senilai Rp 34 miliar yang bersumber dari pendanaan  Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang sekaligus menjadi sumber biaya keseluruhan pembangunan dari Proyek DDT Manggarai - Cikarang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement