Selasa 21 Jun 2022 08:00 WIB

KAI Optimalkan Stasiun Matraman untuk Peningkatan Pelayanan

Pembangunan Stasiun Matraman didesain ramah bagi pelayanan difabel

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang keluar dari gerbang usai menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Matraman, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KAI Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter melakukan uji coba pengoperasian Stasiun Matraman yang berada di antara lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi pengguna untuk naik dan turun selain di kedua stasiun tersebut. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang keluar dari gerbang usai menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Matraman, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KAI Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter melakukan uji coba pengoperasian Stasiun Matraman yang berada di antara lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi pengguna untuk naik dan turun selain di kedua stasiun tersebut. Republika/Putra M. Akbar

EKBIS.CO,  JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berkomitmen mengoptimalkan Stasiun Matraman untuk melayani masyarakat yang bepergian menggunakan kereta rel listrik (KRL) di Ibu Kota. Saat ini, Stasiun Matraman sudah diresmikan pada Ahad (19/6/2022). 

“KAI akan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di stasiun ini,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/6/2022). 

Dia menjelaskan dengan adanya Stasiun Matraman maka menjadi alternatif bagi para pengguna KRL untuk dapat naik dan turun stasiun. Lokasinya berada di antara Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan yang ada di dua stasiun tersebut.

“Hadirnya Stasiun Matraman ini juga akan memudahkan mobilitas masyarakat yang akan naik-turun KRL di daerah Matraman, Kampung Melayu, Salemba, Pramuka, dan lainnya,” ungkap Didiek.

Pembangunan Stasiun Matraman juga didesain untuk menjadikan stasiun ramah bagi penyandang difabel. Berbagai fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas di antaranya yaitu toilet khusus difabel, lift prioritas bagi difabel, dan guide block bagi penyandang tuna netra. 

Didiek memastikan petugad di stasiun juga siap membantu para penyandang disabilitas untuk menggunakan layanan di stasiun. “KAI berharap dengan beroperasinya Stasiun Matraman ini, pengguna KRL bertambah nyaman dan dimudahkan dalam bertransportasi. Hadirnya Stasiun Matraman juga diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat untuk dapat beralih menggunakan transportasi massal,” jelas Didiek.

Stasiun Matraman mulai dibangun sejak 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. Pembangunan Stasiun Matraman ini sendiri merupakan lanjutan dari pembangunan Double-Double Track (DDT) pada lintas Manggarai – Cikarang yang merupakan Proyek Strategis Nasional.

Stasiun Matraman memiliki dua jalur KA dengan sebuah peron sepanjang 250 meter dan lebar 5 meter. Bangunannya terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan 3.010 meter persegi. Stasiun Matraman juga dilengkapi fasilitas 2 unit eskalator, satu unit lift, dan dua tangga manual.

Sejak diuji coba pada 17 Juni 2022, terdapat rata-rata 1.230 pengguna KRL per hari yang menggunakan Stasiun Matraman hingga 19 Juni 2022. Terdapat jumlah perjalanan KRL di stasiun ini yaitu 169 perjalanan per hari yang terdiri dari relasi Bekasi/Cikarang - Kampung Bandan via Pasar Senen sebanyak 78 perjalanan dan relasi Bekasi/Cikarang - Kampung Bandan via Manggarai sebanyak 91 perjalanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement