Energi merupakan tantangan besar bagi UE yang selama bertahun-tahun sangat bergantung pada minyak, gas alam, dan batu bara Rusia. Sebanyak 40 persen pasokan gas dari Rusia telah membantu menggerakkan mobil, pabrik, sistem pemanas, dan pembangkit listrik.
"Sangat mungkin bahwa Rusia akan menggunakan gas dan energi sebagai pemerasan terhadap negara-negara Uni Eropa, Rusia akan menggunakannya sebagai alat, sebagai senjata melawan kita, jadi kita harus saling membantu" kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin.
Moskow telah mengurangi pasokan gas ke beberapa negara Uni Eropa. Termasuk ke importir terbesar, Jerman dan Italia, serta memotong pengiriman ke anggota lain, seperti Finlandia.
Jerman pada hari Kamis menyampaikan fase kedua dari rencana darurat tiga tahap untuk pasokan gas dengan mengatakan negara itu menghadapi krisis. Kelemahan di ekonomi terbesar di Eropa itu berisiko memiliki efek limpahan yang luas dan membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi terbaru UE tidak terlalu cerah pada 2022.