EKBIS.CO, JAKARTA--Tren berinvestasi di pasar modal bagi masyarakat Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat berdasarkan data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) bahwa jumlah investor pasar modal di akhir Mei 2022 mencapai 8,8 juta, tumbuh 1,4 juta investor atau sekitar 15 persen hanya dalam kurun waktu 5 bulan. Dengan peningkatan yang signifikan terkait jumlah investor pasar modal yang signifikan, dibutuhkan pula edukasi tepat dan menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat.
Untuk mendukung pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia, PT Aldiracita Sekuritas bersama dengan 21 perusahaan efek dan 3 asset management lainnya mengadakan media gathering sekaligus kegiatan literasi dan inklusi keuangan di Pasar Modal di tahun 2022 dengan tema "Cerdas Dalam Berinvestasi." Dengan target audiens dari kalangan media selaku garda pertama yang turut serta membantu menyebarkan edukasi dan informasi terkait produk investasi secara tepat. Acara ini diharapkan dapat membantu mendorong literasi investasi yang tersebar luar dan mudah di akses.
Pembicara pertama Sriwidjaja Rauf yang juga merupakan Legal & Compliance Division Head PT. BRI Danareksa Sekuritas memberikan materi terkait perkembangan pasar modal serta produk- produk terkini yang ada di Pasar modal Indonesia. Selanjutnya, Sriwidjaja menjelaskan pentingnya bagi investor untuk menentukan tujuan Investasi tepat sesuai dengan karakteristik risiko dari masing-masing investor. Sehingga dapat menyusun perencanaan keuangan dengan memilih produk investasi yang sesuai dan tepat, yang merupakan hal yang penting dalam aktivitas investasi bagi masyarakat Indonesia,
Materi berikutnya dibawakan oleh Agus Pramono, selaku Head of Research PT Aldiracita Sekuritas menjelaskan pandangannya terkait market outlook semester 2 tahun 2022. Agus menjelaskan pandangannya terkait Pasar AS yang sedang berada dalam kondisi yang tidak stabil karena kemungkinan naiknya suku bunga acuan beberapa kali oleh The Fed. Beliau melihat hal tersebut dapat menyebabkan Inflasi dan resesi yang tidak terkendali pada Pasar US. "Di sisi lain, sebagai produsen sumber daya alam, Indonesia berada pada posisi yang lebih baik" Ujarnya.
Pada akhir acara, Rudy Utomo, CEO Aldiracita Sekuritas, berkesempatan memperkenalkan lebih lanjut PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (Aldiracita) yang merupakan salah satu Perusahaan Efek dan merujuk pada data dari Bloomberg, dari Januari 2022 hingga 23 Juni 2022 PT Aldiracita Sekuritas Indonesia berhasil menempati posisi ke-2 dalam Bloomberg Indonesia Bonds League Table dengan membukukan nilai transaksi sebesar Rp 8,8 triliun dalam tempo yang relatif singkat. Hal ini merupakan hasil kerja keras & prestasi yang cukup membanggakan dari Manajemen & seluruh staff PT Aldiracita Sekuritas.
Selain itu Aldiracita juga memiliki anak perusahaan yang bergerak dibidang usaha manajer Investasi yaitu PT Surya Timur Alam Raya (STAR Asset Management).
Rudy menyampaikan untuk rencana kedepannya Aldiracita juga akan fokus untuk Pengembangan serta mengoptimalkan untuk pelayanan terhadap Nasabah Ritel dengan meluncurkan aplikasi online trading bernama STRIVE yang bertujuan untuk memudahkan investor ritel dalam melakukan aktivitas invetasinya. "Dengan aplikasi ini, investor dapat bertransaksi saham dengan lebih mudah, dimanapun dan kapanpun" Ujarnya.
Selain itu Aldiracita juga akan meningkatkan pelayanannya kepada investor institusional dengan memberikan kemudahan & kecepatan bagi nasabah institusi tersebut dalam melakukan pesanan, penjualan dan pembelian saham dengan menggunakan system yang baru. Diamana kedua hal tersebut di rencanakan akan dilakukan pada Juli 2022. yang tentunya menjadi milestone bagi Aldiracita yang menandai partisipasinya dalam pengembangan Pasar Modal Indonesia melalui inovasi teknologi informasi" Tandas Rudy.