Sabtu 02 Jul 2022 19:26 WIB

Tips Aman Bermedia Digital, Check It Out!

Di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Baca di sini.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Teknologi Digital (Unsplash/ freestocks)
Teknologi Digital (Unsplash/ freestocks)

Masifnya penggunaan internet membawa ancaman akan kejahatan siber dan berbagai tindakan penipuan digital, sehingga aspek keamanan sangat perlu diperhatikan warga digital. Tidak hanya untuk mengamankan perangkat saja, tapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.

Menurut We Are Social dan HootSuite per Februari 2022, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni 2,1 juta atau naik 1%. 

Baca Juga: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Tingkatkan Prestasi Pemuda dalam Bidang Olahraga di Era Digital

Founder-Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo memberikan tips aman bermedia digital saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Magetan, Jawa Timur, Selasa (28/6/2022). 

1. Pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang Anda punya termasuk akun media sosial dan aplikasi perpesanan menggunakan password yang kuat. Aktifkan juga 2 Factor Authentification (2FA). 

2. Jaga data pribadi tetap aman dan jangan bagikan dengan siapa pun termasuk di media sosial. 

3. Selalu waspada akan tautan tak dikenal. Jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirim dari email, aplikasi chatting dan media sosial.

4. Jangan merespons panggilan telepon dan pesan yang ujungnya meminta data pribadi atau password.

5. Kenali dengan seksama dengan siapa kita berkomunikasi di internet. 

6. Hati-hati saat belanja online. Pastikan penjual terpercaya dan belanja dari tempat terpercaya.

7. Gunakan anti virus khususnya di perangkat komputer.

8. Pastikan orang-orang disekitar kita misalnya keluarga atau karyawan juga memiliki pemahaman yang sama. 

Menurut We Are Social dan HootSuite per Februari 2022, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni 2,1 juta atau naik 1%.

Adapun berhubungan dengan lanskap digital, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. 

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Magetan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo. Dosen Unika Widya Mandala Surabaya, Yohanes Adven, dan Relawan Mafindo Surabaya, Diana Dewi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement