Abdulbar memastikan pengembangan Tana Mori akan memperhatikan pelestarian alam, budaya dan kesejahteraan masyarakat daerah sekitar destinasi pariwisata. Abdulbar menyampaikan Tana Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, memiliki berbagai macam spot pariwisata yang atraktif mulai dari alam hingga kebudayaan.
Lokasi site, yang saat ini tengah dibangun oleh ITDC ini, berhadapan langsung salah satunya dengan Pulau Rinca yang termasuk ke dalam Taman Nasional Komodo yang merupakan situs warisan dunia Unesco. Abdulbar menyebut kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resort berbintang, venue MICE berkelas dunia, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan, pelabuhan wisata dan penyeberangan serta fasilitas penunjang wisata lainnya.
Guna mendukung aksesibilitas kawasan, lanjut Abdulbar, Kementerian PUPR tengah membangun akses jalan menuju kawasan Tana Mori sepanjang lebih kurang 25 km dan ditargetkan akan selesai November 2022. Dengan adanya akses jalan ini, nantinya kawasan ini dapat ditempuh dengan berkendara kurang dari setengah jam dari Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Dengan pengalaman ITDC dan dukungan dari pemerintah sebagai pemegang saham, Abdulbar meyakini pembangunan Tana Mori akan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.
"Kami optimistis Tana Mori ini akan menjadi destinasi pariwisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia yang mampu menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi di kawasan tersebut di masa yang akan datang," kata Abdulbar.