EKBIS.CO, JAKARTA – Lembaga riset pasar dan perilaku konsumen Populix merilis laporan terbaru tentang penggunaan aplikasi keuangan di Indonesia. Laporan tersebut berjudul Consumer Preference Towards Banking and E-Wallet Apps yang melibatkan 1.000 responden.
Mereka terdiri atas 42 persen laki-laki dan 58 persen perempuan yang tinggal di Indonesia dan memberikan pendapatnya pada 20-25 Mei 2022. Menurut laporan itu, 64 persen dari total responden menggunakan aplikasi keuangan. Dari angka itu, 84 persen menggunakan e-wallet.
Menurut mereka, e-wallet menjadi sangat populer karena kepraktisan dan bisa digunakan sebagai metode pembayaran untuk e-commerce. Sebanyak 81 persen responden mengatakan e-wallet tidak merepotkan, 80 persen mengatakan e-wallet sudah terintegrasi dengan e-commerce, dan 79 persen mengatakan e-wallet mudah digunakan.
Untuk frekuensinya, sebagian besar responden (24 persen) mengatakan mereka menggunakan e-wallet sebanyak dua hingga tiga kali sepekan. Mereka yang menggunakan e-wallet setiap hari (20 persen) dan empat hingga lima kali dalam sepekan (17 persen).
Tujuan penggunaan e-wallet beragam. Peringkat teratas menunjukkan penggunannya untuk pembayaran e-commerce (85 persen). Kemudian dilanjutkan untuk pembayaran ojek daring (71 persen), dan pembayaran pulsa atau paket internet (69 persen).
Berikut daftar e-wallet yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia seperti dikutip dari Populix.co, kamis (7/7/2022):
1.Gopay 88 persen
2.DANA 83 persen
3.OVO 79 persen
4.ShopeePay 76 persen
5.LinkAja 30 persen
6.i.saku 7 persen
7.OCTOMobile 5 persen
8.Doku 4 persen
9.Sakuku 3 persen
10.JakOne Mobile 2 persen