Jumat 08 Jul 2022 13:12 WIB

Potensi Buruk Keamanan Digital, Pengguna Harus Waspada

Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,49 dari skala 1-5 atau menunjukkan kategori sedang.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Teknologi Digital (Unsplash/NordWood Themes)
Teknologi Digital (Unsplash/NordWood Themes)

Kecanggihan teknologi digital makin berkembang secara masif, pengguna internet saja saat ini sudah mencapai 204,7 juta orang. Perubahan gaya hidup serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan, bahkan masyarakat makin nyaman dan percaya untuk bertransaksi digital.

"Namun, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun sehingga masyarakat perlu pemahaman keamanan digital," kata Founder-Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Senin (4/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Pengguna Media Digital Punya Hak Perlindungan

Diketahui, menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Lebih jauh Eko mengatakan, kompetensi dari keamanan digital yang perlu dipahami masyarakat meliputi mengamankan perangkat dan identitas digital. Mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital yang muncul akibat aktivitas digital, serta memahami keamanan digital anak karena setiap orang tak terkecuali anak memiliki hak-hal digital.

Ancaman di sisi perangkat biasanya berupa malware seperti virus, trojan horse, ransomeware, dan jenis lainnya dengan tujuan mencuri data pribadi personal maupun perusahaan untuk tebusan uang. Ada juga jenis penipuan phising yang memancing korban untuk mengisi data pribadi lewat tautan link dan scam dalam bentuk telepon, email, yang memiliki tujuan mendapatkan uang. Semua jenis penipuan ini makin marak di era digital yang melakukan peretasan akun, hingga lowongan kerja palsu dan modus percintaan mencari kelemahan korban di sisi emosional.

Ancaman akan keamanan digital tersebut membuat setiap pengguna harus memastikan keamanan gawai dan media digitalnya. Termasuk media sosial yang sehari-hari digunakan dengan memanfaatkan fitur keamanan tambahan yang disediakan penyedia aplikasi seperti 2FA (2 Factor-Authentification). Menyadari akan memfilter apa yang dibagikan di media sosial juga penting agar data pribadi tidak bocor. Waspadai tautan tidak dikenal hingga mengenali lebih seksama dengan siapa saja Anda berteman di media sosial.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder-Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo; VP Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk, Heny Tri P; Dosen Universitas Tulungagung, Mokhamad Eldon.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement