Jumat 22 Jul 2022 09:38 WIB

Industri Kecantikan Makin Menjanjikan, Cedefindo Terus Genjot Produk Lokal

Cedefindo hingga kini telah memproduksi 80 persen brand lokal di Indonesia

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kosmetik (Ilustrasi). PT Cedefindo, anak usaha PT Martina Berto Tbk, dikenal sebagai salah satu pusat produksi atau toll manufacturing yang memproduksi kurang lebih 80 persen peredaran brand asli Indonesia.
Kosmetik (Ilustrasi). PT Cedefindo, anak usaha PT Martina Berto Tbk, dikenal sebagai salah satu pusat produksi atau toll manufacturing yang memproduksi kurang lebih 80 persen peredaran brand asli Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Seiring dengan aksi pemerintah bersama pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) antusiasme masyarakat terhadap brand lokal, khususnya produk kecantikan dan personal care, semakin hari dinilai semakin meningkat.

PT Cedefindo, anak usaha PT Martina Berto Tbk, dikenal sebagai salah satu pusat produksi atau toll manufacturing yang memproduksi kurang lebih 80 persen peredaran brand asli Indonesia. 

"Tak hanya indie brand, beberapa perusahaan nasional dan multinational juga mempercayakan produksi produk-produk mereka kepada PT Cedefindo," ujar CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar dalam keterangan tulis, Kamis (21/7/2022).

Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) pada 2020 menunjukkan 82,3 persen responden memilih menggunakan produk lokal karena termotivasi oleh kebanggaan terhadap produk dalam negeri dan 60,7 persen karena harga yang terjangkau. Dalam beberapa tahun terakhir, industri kecantikan lokal tumbuh dengan sangat pesat. 

Di tengah gempuran berbagai brand dan produk internasional, berbagai produk lokal mampu menunjukkan perkembangan yang menjanjikan melalui kualitas, harga yang bersaing serta strategi marketing dan branding yang baik.

Sementara berdasarkan riset Nielsen, kuartal I 2022, dibandingkan kategori lain kelompok fast moving consumer good (FMCG), produk-produk kecantikan termasuk yang berkontribusi besar pada pertumbuhan sales e-commerce. Pada e-pos market bahkan pertumbuhannya di atas 10 persen.

Industri kecantikan menjadi salah satu industri yang memang sangat dinamis, terlebih sejak adanya pandemi COVID-19, industri kecantikan di tanah air mengalami perubahan yang cukup pesat seiring dengan mulai membaiknya minat para konsumen. 

Kondisi tersebut tentu menjadi ceruk pasar yang menjanjikan bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk terjun menjadi entrepreneur produk-produk skincare dan kecantikan. Terlebih, pasar skincare dan produk kecantikan masih sangat luas. Kehadiran e-commerce juga membantu jalur ke konsumen menjadi lebih mudah.

Produk kecantikan dan personal care yang laris di pasaran tak hanya milik perusahaan besar saja. Produk dari brand lokal atau yang lazim disebut dengan indie brand milik para influencer, artis, public figure, mahasiswa, ataupun entrepreneur muda juga banyak diminati. 

Jasa toll manufacturing memang memungkinkan siapapun untuk memiliki brand sendiri. Cita-cita menjadi beautypreneur yang punya produk dengan brand sendiri tanpa harus pusing membuat pabrik, mencari formula, bahan, maupun mengurus perizinan bisa terwujud melalui toll manufacture dengan mekanisme resource sharing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement