EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PAL Indonesia (Persero) memastikan siap menjalin kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Terlebih, Kemenhub sudah melakukan kunjungan dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara keduanya kemarin (22/7/2022).
“Kolaborasi yang diwujudkan melalui kerjasama ini dalam bidang inovasi teknologi vehicle lashing system,” kata SEVP Transformasi Manajemen PAL Indonesia Satriyo Bintoro dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (22/7/2022).
Satriyo mengapresiasi akan adanya kolaborasi kelembagaan tersebut. Dia memastikan PAL hadir bukan hanya memberikan layanan teknologi tinggi, tapi teknologi tepat guna melalui rekayasa desain agar lebih optimal mendukung operasional layanan pemerintah.
Dia memastikan menyampaikan kesiapan PAL menjadi solusi sekaligus jawaban inovasi yang menuntut efisiensi sekaligus efektifitas kerja tersebut. “Peran pemerintah selaku regulator sangat dibutuhkan, karena kemajuan industri maritim dapat menggerakkan makro ekonomi Indonesia,” ungkap Satriyo.
Satriyo menjelaskan hal tersebut diwujudkan melalui tingginya penyerapan SDM pada setiap proyek yang berjalan di PAL. Sekaligus dengan aktifnya ekosistem kematitiman Indonesia dapat memastikan keberlangsungan industri-industri pendukung dibawahnya.
Kapuslitbang LSDP Kemenhub Gunung Hutapea mengatakan saat ini Kemenhun sedang melaksanakan survei. Hal tersebut dilakukan sebagai dasar pembuat kebijakan keselamatan transportasi untuk semua moda, baik laut, darat, maupun udara.
Gunung menjelaskan, Kemenhub tengah mencari solusi dengan menjalankan kolaborasi kelembagaan, yakni bagaimana menciptakan konsep lashing automatic pada kapal khususnya kapal jenis RoRo. “Sehingga nantinya dapat menjadi solusi dari tantangan dilapangan” ujar Gunung.
Tantangan tersebut, menuntut hadirnya inovasi teknologi pada sistem lashing kendaraan dalam deck Kapal RoRo (Roll n Roll). Sejauh ini, kata Gunung, belum ada kebijakan terkait hal tersebut meskipun di sisi lain sistem lashing kendaraan merupakan bagian vital keselamatan pelayaran.
“Baik armada kapal maupun jejaring pelabuhan akan menjadi tulang punggung sistem logistik nasional. Kedepan akan segera kami siapkan MoU sebagai landasan hukum kerjasama antar lembaga ini,” jelas Gunung.