EKBIS.CO, JAKARTA -- OBAT Apps dan Asosiasi Pendidikan Farmasi Indonesia (APDFI) telah menandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pintar Akreditasi bagi kampus Diploma Farmasi di Indonesia.
Direktur OBAT Apps,Ashari Wahyu mengatakan dua program utama yang tercantum dalam perjanjian kerja sama tersebut dapat membantu mewujudkan cita-cita pendidikan nasional dengan mengintegrasikan jaringan pendidikan farmasi di seluruh Indonesia pasca pademi.
“Setelah mengevaluasi kerja sama untuk mempercepat pembelajaran farmasi ranah digital bagi mahasiswa dan dosen, kini kami berupaya untuk mendorong kampus dan SDM agar lebih berdaya melalui kerjasama kolaboratif dengan jaringan kampus farmasi serta praktisi baik di Indonesia maupun dunia,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (29/7/2022).
Menurutnya selain mengakselerasi MBKM bagi kampus diploma farmasi untuk memenuhi delapan indeks kinerja utama (IKU), program pintar akreditasi juga diluncurkan untuk menjawab tantangan akreditasi kampus melalui pendampingan dari fasilitator berpengalaman perbaikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI).
“Selama ini banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mempersiapkan akreditasi, beberapa diantaranya persiapan administrasi dan migrasi data bagi program studi maupun kampus,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Pusat APDFI , Yusmaniar, M.Biomed menyampaikan apresiasi kepada OBAT Apps, platform pembelajaran Farmasi besutan PT Obat Inovasi Indonesia atas inisiatif program akselerasi MBKM serta Pintar Akreditasi .
“Melalui program pintar akreditasi ini kami mengharap kampus dapat mengelola administrasi akreditasi secara lebih efisien dan dapat fokus pada pengembangan SDM,” ucapnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan 130 kampus diploma farmasi seluruh Indonesia.