EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Phapros Tbk (PEHA) terus memperkuat distribusi obat di Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, Phapros secara resmi menggandeng Anugrah Argon Medica (AAM) yang merupakan salah satu dari tiga distributor teratas produk farmasi di Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Phapros dengan AAM yang berlangsung pada Senin (8/8/2022). Kerja sama dimaksud untuk memperluas sebaran produk Phapros di daerah-daerah yang sebelumnya sulit untuk dijangkau, baik karena jaringan rantai pasokan yang terbatas, akses infrastruktur, dan masalah logistik.
"Kami ingin agar pemenuhan obat-obatan bagi masyarakat bisa mencapai hingga ke pelosok negeri, dan ini merupakan tanggung jawab kami sebagai perusahaan farmasi nasional," kata Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan dalam keterangan resminya dikutip Selasa (9/8/2022).
Menurut Imelda, distribusi merupakan kunci penting dari sebuah industri agar hasil produksi bisa diakses oleh masyarakat di mana pun mereka berada. Dalam hal ini, Phapros sangat menaruh perhatian terhadap rantai distribusi agar obat-obatan maupun alat kesehatan yang diproduksi dapat dijangkau oleh semua daerah di Indonesia.
Saat ini, Phapros telah bekerja sama dengan sejumlah distributor besar dengan jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia seperti Kimia Farma Trading & Distribution, Rajawali Nusindo dan AAM. "Kami berharap produk-produk kami akan lebih mudah diperoleh melalui penambahan kerja sama ini, dan kami berkomitmen untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Imelda.
Kinerja emiten bersandi saham PEHA ini pada Semester I 2022 menunjukkan pertumbuhan yang positif dari sisi penjualan. Laporan keuangan yang baru-baru ini dirilis oleh PEHA mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 21 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Menurut Imelda, pencapaian tersebut mengindikasi beberapa strategi di sepanjang tahun 2022 berjalan dengan cukup baik. Kunci utama dalam meraih pencapaian tersebut adalah adaptasi dan inovasi di segala lini bisnis.
"Baik operasional ataupun supporting harus terus ditingkatkan agar harapan masyarakat akan keterjangkauan produk-produk Phapros di Indonesia dapat diwujudkan hingga ke fasilitas kesehatan, apotek dan toko obat terdekat mereka," kata Imelda.
Selain penjualan, kinerja positif Phapros pada enam bulan pertama tahun 2021 ini tercermin dari menurunnya rasio kewajiban jangka panjang perusahaan 6 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan dari sisi laba periode berjalan, Phapros juga membukukan kenaikan 7 persen dibandingkan tahun 2021. Sementara laba per saham naik 8 persen.