Kamis 11 Aug 2022 12:49 WIB

Sri Mulyani Berharap Penurunan Inflasi AS di Juli 2022 Berlanjut

Inflasi AS pada Juli 2022 tercatat turun menjadi 8,5 persen (yoy).

Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Prayogi/Republika
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan penurunan inflasi Amerika Serikat (AS) yang menjadi 8,5 persen secara tahunan pada Juli 2022 dapat berlanjut.

"Kita harap itu akan berlanjut sehingga itu juga akan membuat ekonomi Amerika recover dan juga seluruh dunia tidak akan terpengaruh," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Forum Kedutaan Besar AS bertajuk 'Perempuan dalam Fintek' di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim menyebutkan bahwa inflasi di AS sudah terkendali. Amerika Serikat juga akan bekerja sama dengan negara-negara mitradi seluruh dunia untuk menangani masalah seperti ketahanan pangan, krisis energi, rantai pasok global, dan permasalahan serius lain yang disebabkan pandemi Covid-19 serta perang di Ukraina.

Karena itu ia yakin perekonomian AS akan tetap baik ke depan sebagaimana pada 2021 ekonomi AS tumbuh 5,7 persen pada 2021. "Saya sangat yakin dan optimis dengan ekonomi AS dan bagaimana kami bisa bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk menghadapi permasalahan global," ujarnya.

Adapun AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan 10,04 persen produk nonmigas Indonesia atau senilai 2,4 miliar dolar AS diekspor ke AS pada Juni 2022. Inflasi di AS pun dapat mempengaruhi daya beli masyarakat di sana dan ekspor Indonesia ke AS.

"Indonesia merupakan mitra yang sangat baik sekali bagi Amerika Serikat dalam framework Amerika-Pasifik. Melalui berbagai inisiatif, salah satunya Forum Perempuan dalam Fintek ini, kita akan bisa bekerja sama dengan negara-negara mitra untuk mengatasi masalah-masalah seperti rantai pasok, krisis energi, dan perpajakan," kata Dubes Kim.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement