EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat luas untuk meramaikan dan berbelanja dalam perayaan kegiatan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2022 yang berlangsung pada 15—28 Agustus 2022.
Zulhas mengatakan, HBDI memiliki peran strategis dalam menarik minat konsumen untuk berbelanja sehingga dapat meningkatkan omzet peritel dan menggairahkan sektor perdagangan.
"Kami berharap acara ini dapat mengakselerasi momentum untuk memajukan perekonomian nasional dengan melibatkan banyak UMKM dan mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan belanja produk Indonesia," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (15/8/2022).
Zulkifli mengungkapkan, saat ini ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,44 persen secara tahunan pada kuartal II 2022. Kinerja ekonomi ini lebih tinggi dibanding sebelum pandemi.
Indikator lain juga menunjukkan optimisme, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus berada di level 100 pada April—Juni 2022 dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang juga tumbuh positif secara tahunan.
“Hal ini menandakan pemulihan ekonomi yang berlangsung sejak triwulan II 2021 terus berlanjut dan semakin menguat,” kata dia.
Zulkifli melanjutkan, konsumsi rumah tangga merupakan salah satu faktor pendorong tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 51,47 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan bertumbuh 5,51 persen.
Para peritel, baik yang berdiri sendiri maupun yang berada di pusat perbelanjaan memiliki kontribusi penting dalam mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.
“Kami berharap acara HBDI ini dapat mendorong pelaku UMKM dan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk menambah kreativitas dan kualitas pada produknya sehingga dapat berkembang dan menyerbu pasar internasional," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Pada pembukaan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Hippindo dan Malaysia Retail Chain Association (MRCA) mengenai inisiasi pembentukan ASEAN Retail and Tenant Union. Inisiasi ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, regional, dan global.