EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan sejumlah capaian kinerja hingga 2022. Capaian tersebut juga menjadi evaluasi untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur pada 2023 dan 2024.
“Sepanjang 2.500 kilometer jalan tol sudah beroperasi dan pada 2022 ini tambahan 43 kilometer juga akan dioperasikan,” kata Basuki saat memberikan sambutan pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Rabu (17/8/2022).
Jika mengacu pada Renstra pada 2022-2024, Basuki menuturkan sepanjang 1.545 kilometer jalan tol harus sudah dioperasikan. Sehingga, kata dia, minimal 4 ribu kilometer jalan tol sudah beroperasi 2024.
Basuki mengatakan ruas jalan tol yang akan dioperasikan tahun ini meliputi jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi Cileunyi-Pamulihan. Begitu juga jalan Tol Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat, Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung, dan Sigli-Banda Aceh seksi Seulimeum-Jantho.
Dia menambahkan, capaian kinerja lain yang menjadi tantangan Kementerian PUPR adalah pembangunan 61 bendungan. “Untuk bendungan yang sudah selesai sebanyak 29 bendungan, tetapi tahun ini akan diresmikan lagi 9 bendungan, ditambah pada tahun 2023 nanti sebanyak 13 bendungan,” ungkap Basuki.
Bendungan yang akan diresmikan tahun ini meliputi Bendungan Ciawi, Sukamahi, dan Sadawarna di Jawa Barat. Begitunjuga Bendungan Margatiga di Lampung Lolak dan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Semantok di Jawa Timur, Tamblang di Bali, serta Beringinsila di NTB.
Pencapaian lain yang sudah dilaksanakan Kementerian PUPR di yaitu dengan pembangunan lebih dari satu juta rumah. “Ini termasuk rumah susun beserta sistem air minum, sanitasi, dan persampahan,” ujar Basuki.
Selain itu juga pelaksanaan program padat karya. Basuki mengatakan padat karya dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan, dan jembatan, permukiman serta perumahan.
“Pada tahun ini, program padat karya di Kementerian PUPR menargetkan penyerapan 688 ribu tenaga kerja serta anggaran sebesar Rp 13,76 triliun. Dengan realisasi mencapai 50,37 persen dan 316.563 tenaga kerja,” jelas Basuki.