EKBIS.CO, JAKARTA - Tak bisa dipungkiri, dalam 10 tahun terakhir, peran PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dalam pemerataan pembangunan infrastruktur terbukti sangat baik dan merata di seluruh daerah Indonesia. WSBP mampu menyuplai proyek-proyek besar infrastruktur di Indonesia seperti jalan tol, bendungan, jembatan, bandara, gedung, hotel, infrastruktur perkeretaapian, rumah tahan gempa hingga hunian dengan sistem prefabrikasi (modular).
Sebagai perusahaan manufaktur precast dan readymix besar di Indonesia, WSBP berkomitmen menjangkau dan melayani kebutuhan proyek-proyek konstruksi di berbagai wilayah, mulai dari bagian barat hingga timur. Salah satu cara yang dilakukan WSBP adalah ekspansi geografis dengan menghadirkan sales di lima area sales dari Sabang sampai Merauke.
“Ini menggambarkan bahwasanya dari Sabang sampai Merauke kami (WSBP) sudah mengalami pemerataan pembangunan dan WSBP hadir untuk terus mendukung, baik dalam proyek downstream ataupun upstream kami,” ujar VP of Sales WSBP Sena Eka Hanafi dalam keterangan, Ahad (1/9/2024).
Upaya tersebut pun menunjukkan hasil yang positif, hingga semester I 2024, WSBP berhasil meraih 1.158 kontrak. Adapun rinciannya adalah 243 kontrak dengan total Rp 648 miliar untuk area 1; 269 kontrak dengan total Rp 668 miliar untuk area 2; 363 kontrak dengan total Rp 203 miliar untuk area 3; 217 kontrak dengan total Rp 388 miliar untuk area 4 dan 66 kontrak senilai Rp 28 miliar untuk area 5.
WSBP juga memperoleh Rp 710 miliar dari jasa konstruksi. Untuk area 1, WSBP menyuplai produk terbaiknya pada proyek pembangunan Toll Serang-Panimbang dan jalan Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Jambi Seksi 4. Kemudian untuk area 2 terdapat proyek pembangunan jalan Toll Ciawi-Sukabumi Seksi 3 dan proyek pembangunan LRT Jakarta untuk Fase 1B Velodrome-Manggarai.
Selanjutnya pada area 3 ada proyek pembangunan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 dan proyek pembangunan Bendungan Bener Kabupaten Purworejo Paket 2. Sementara untuk area 4 proyek terdapat pembangunan jalan tol IKN Segmen SP. Tembadung Jembatan Pulau Balang dan proyek pembangunan jalan akses Bandara VVIP. Sedangkan untuk area 5 terdapat proyek pembangunan Jembatan Palu 4 dan proyek pembangunan Swiss-Bell Hotel Nabire Papua.
Strategi ekspansi geografis ini, lanjut Sena, terbukti mendorong peningkatan jumlah pelanggan hingga 56 persen, dari 196 pelanggan pada 2022 menjadi 305 pelanggan pada 2023. “WSBP percaya menjaga kualitas yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan,” kata Sena.
WSBP juga menerapkan strategi pemberdayaan agen pemasaran dengan menjalin kemitraan strategis dan memberi dukungan teknis sebelum kontraktual atau after sales. Saat ini, WSBP memiliki lebih dari 100 agen penjualan yang tersebar di lima area utama.
“Kami juga melakukan rebranding untuk menyesuaikan diri dengan kemudahan akses yang kini dimiliki oleh masyarakat," tambah Sena.
Sena menambahkan, WSBP juga akan terus jeli melihat berbagai peluang infrastruktur di Indonrsia. Adanya peningkatan permintaan yang tinggi terhadap produk-produk ini juga membuat WSBP meningkatkan komitmen untuk menjaga kualitas produk.
Melalui kebijakan ini, WSBP berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan membuat produk dan jasa yang berkualitas dan pengiriman tepat waktu. “Kami ingin memberikan layanan dan mutu produk terbaik untuk seluruh pelanggan,” ujarnya.