Zaat ini obyek BMN yang akan dikelola adalah lahan dan bangunan untuk Pelabuhan Ajibata dan di Ambarita untuk bangunannya. Shelvy berharap ASDP ke depan tentu dapat memperluas aktivitas bisnisnya melalui skema KSPO.
"Target kami dapat terus menghadirkan layanan bermutu prima kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui jasa penyeberangan dan pelabuhan," ucap Shelvy.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono memastikan pemerintah terus mendorong pengoptimalan Barang Milik Negara (BMN). Hal tersebut dilakukan untuk meningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pembiayaan KPBU maupun KSP pada BMN kepada pihak lain.
Marta berharap semua pihak yang terlibat kerja sama agar mematuhi aturan-aturan yang ada. Selain itu juga saling menjaga kualitas pelayanan dan kebersihan fasilitas.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Junaidi menyatakan proses pemilihan mitra KSPO tersebut dilaksanakan dengan mekanisme penunjukan langsung kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Hal tersebut mengingat objek pemanfaatan dalam bentuk KSPO tersebut merupakan BMN yang bersifat khusus.
Kontribusi yang diberikan kepada negara berupa kontribusi tetap tahun pertama minimal sekitar Rp 73,9 juta dengan kenaikan sebesar 1,78 per tahun. Hal tersebut dibayarkan setiap tahun oleh mitra KSPO hingga akhir jangka waktu pemanfaatan sesuai perjanjian.