EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (18/8/2022). IHSG naik level 7.144,21 melanjutkan penguatan pada perdagangan sebelumnya.
Kenaikan IHSG ditopang saham energi yang melompat pada pagi ini. HRUM menguat 3,68 persen, INDY menguat 2,92 persen, ADRO naik 2,54 persen dan ADMR naik 2,27 persen, serta ITMG naik 1,57 persen.
Pergerakan positif IHSG berlawanan dengan bursa global yang mengalami penurunan. DJIA ditutup melemah 0,50 persen, S&P 500 terkoreksi 0,72 persen, dan Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,25 persen.
Kemudian bursa Eropa juga bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan pergerakan pasar saham global masih dipengaruhi sentimen kenaikan suku bunga.
"Penurunan indeks terjadi setelah adanya risalah The Fed yang menyatakan lembaga tersebut masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga yang agresif sampai dapat mengatasi inflasi," kata Maxi dalam risetnya, Kamis (18/8).
Meski demikian, BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpotensi menguat pada hari ini. Secara teknikal indeks terlihat berpeluang mengalami kenaikan terbatas, dari candle tweezer bottom dan closed di atas 7.081.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, level support IHSG hari ini berada di level 7.120/ 7.070/ 7.032/ 7.000/ dan 6.969, dengan perkiraan bergerak dikisaran 7.080 - 7.181.
"Selama di di atas support 6.910, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218/7.258," kata Andri.
Investor pun dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi buy if break di atas level 7.975 dengan target 8.050/ 8.200 dan stop loss di bawah 7.750. Saham ASII direkomendasikan speculative buy dengan target 7.050/ 7.175 dan stop loss di bawah 6.700.
Investor juga dapat mencermati saham ADRO yang direkomemdasikan speculative buy dengan target 3.240/ 3.350 dan stop loss di bawah 3.030/ 2.890. Sementara saham AMRT direkomendasikan speculative buy dengan target 1.965/ 1.975 dan stop loss di bawah 1.850.