Jumat 19 Aug 2022 02:30 WIB

Industri Kriya dan Furnitur Indonesia Miliki Potensi Menjanjikan

Pendiri OK OCE, Indra Uno sebut industri kriya dan furnitur Indonesia menjanjikan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Bilal Ramadhan
Dari kiri: Presdir ISMC Zaki Zulfikar, Indra Uno (pendiri OK OCE) dan Iman selaku CEO Cinamon Grandeur (CG) saat pameran IFEX di JI Expo Kemayoran Jakarta.
Foto: Fitriyanto/Republika
Dari kiri: Presdir ISMC Zaki Zulfikar, Indra Uno (pendiri OK OCE) dan Iman selaku CEO Cinamon Grandeur (CG) saat pameran IFEX di JI Expo Kemayoran Jakarta.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Salah satu pendiri Gerakan kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan OK-OCE (One Kecamatan, One Center of Enterpreneurship), Indra Uno menyebut potensi industri kriya (kerajinan) dan furniture Indonesia sangat menjanjikan ke depannya.

Kepada media di Gedung JI Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (18/8/2022), kakak kandung dari Menparekraf Sandiaga Uno ini menyatakan potensi industri kriya dan furnitur ke depannya akan bagus. "Karena orang Indonesia banyak yang kreatif. Itu semua salah satunya berkat metode Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM)," kata Indra.

Dia menambahkan, memang semua usaha termasuk industri kriya dan furniture terimbas serangan Covid-19. Tahun 2020 omset turun hingga 90 persen. Tapi itu akibat Mereka menurunkan penghasilan agar tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Saat ini sudah mulai terasa pertumbuhannya. Salah satunya dengan adanya pameran mebel dan kerajinan Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) ini," lanjut Indra.

OK OCE hingga kini terus memberikan kontribusi positif untuk bangsa dalam mengurangi pengangguran. Di Jakarta kini telah bermetaforsis menjadi Jakpreneur. Indra  mengatakan, program yang dimulai sejak 2017 itu telah menghasilkan puluhan ribu wirausahawan baru serta menyerap ratusan ribu tenaga kerja baru.

"Program ini mampu menyerap 200 ribu lapangan kerja di Jakarta. Kini OK OCE diterapkan ke seluruh Indonesia melalui lebih dari 200 komunitas penggerak," ujar dia.

Indra mengakui pandemi Covid-19 menghantam semua pelaku usaha tak terkecuali UMKM yang berimbas pengangguran merajalela. Membuka usaha mampu memberikan manfaat banyak bagi orang lain, sehingga yang tadinya orang tersebut menganggur dapat menjadi pekerja si pembuka usaha.

"Pelaku UMKM dapat melalui tujuh tahapan, mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pencatatan keuangan, hingga akses permodalan," tambah Indra.

Pada kesempatan yang sama, CEO Cinnamon Grandeur (CG) LLC Iman Rahman yang menempati stan di blok A2, pameran mebel dan kerajinan Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2022 JIExpo Kemayoran mengakui pendampingan dari program OK-OCE membuatnya menjadi pengusaha yang tangguh dan mampu berkompetisi dengan para pengusaha dari luar negeri.

"Saya merasakan sekali manfaat pendampingan langsung dari pak Indra. Di Jepara ada ratusan perusahaan asing dan mereka berinvestasi menanamkan uangnya. Hal ini membuat saya tertantang dan ingin bersaing dengan pengusaha asing sehingga Cinnamon Grandeur LLC membuka gudang di California, Amerika Serikat," ujar Iman.

Iman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengatakan ajang IFEX 2022 berlangsung pada 18-21 Agustus adalah ajang IFEX yang diikuti oleh ratusan exhibitor dari dalam dan luar negeri.

Iman memberi masukan kepada para pemula atau yang baru mau memulai jadi pelaku usaha khususnya industri kriya dan furnitur. "Pelajari dulu informasi dari dunia maya, banyak referensi. Kita bisa lihat apa yang paling dicari. Industri ini juga bisa dengan limbah kayu. Bahkan kalau belum ada kemampuan produksi, bisa ikut bantu menjual produk tersebut melalui media sosial terlebih dahulu setelah itu bisa melangkah lebih jauh," kata dia.

Iman mencontohkan, salah satu produksinya yakni spatula (alat bantu memasak) yang terbuat dari kayu jati banyak diminati buyers dari Korea. "Spatula produksi murah, mudah, bisa untuk pemula. Walau untung tidak banyak, kalau kuantitasnya banyak, ya besar juga keuntungannya," pungkas Iman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement