EKBIS.CO, BATAM -- Moratorium pembangunan data center di Singapura menjadi berkah bagi Batam. Pulau tersebut sekarang menjadi incaran para investor yang hendak berbisnis data center.
Saat ini, proses pembangunan tiga data center sedang berjalan di kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Menurut Direktur Nongsa Digital Park, Peter Vincen, hingga 2030 akan dibangun 11 data center di kawasan yang dikelolanya itu.
"Investor yang membangun data center itu bermacam-macam. Kami bagian mengelola infraatrukturnya," ujar Peter di Batam, Ahad (28/8/2022). Dia menambahkan bahwa salah satu alasan dipilihnya Batam untuk pembangunan data center adalah posisi wilayah tersebut yang berada di luar ring of fire Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga mengaku mampu menyiapkan ketersediaan listrik yang stabil. Untuk keberlangsungkan operasional data center, menurur Peter, pasokan listrik yang stabil adalah kunci.
Dia menambahkan bahwa nilai investasi total dari pembangunan sebelas data center itu sekitar Rp 40 triliun. Di masa mendatang, dia meyakini bahwa data center akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.
Satu kompleks dengan kawasan data center juga dibangun pusat-pusat pelatihan digital. Selain itu juga terdapat studio animasi yang menggarap konten-konten bagi vendor besar seperti Hollywood, Netflix, Nickelodeon, dan sebagainya.
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, bisnis data center di Batam sangatlah menjanjikan. Dia juga menambahkan bahwa moratorium pembangunan data center di Singapura, memberi keuntungan bagi Batam.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus mendorong penyempurnaan infrastruktur di Batam. "Kami juga akan terus memberikan kemudahan bagi para investor," ujarnya.