Selasa 30 Aug 2022 20:10 WIB

Sandiaga: Sektor Ekonomi Kreatif Paling Cepat Pulih Setelah Pandemi

Pop Art Jakarta 2022 menghadirkan pameran karakter dari 15 kreator IP.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung melihat-lihat instalasi seni yang dipamerkan pada Pop Art Jakarta di Senayan Park, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Pop Art Jakarta kembali hadir pada tahun ini dengan mengusung tema Collecting Moments and Happiness yang menyuguhkan bebrbagai konsep instalasi seni yang memadukan karya interaktif dengan kekayaan intelektual kreatif anak bangsa. Pop Art Jakarta ini akan berlangsung hingga 4 September 2022 mendatang. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Pengunjung melihat-lihat instalasi seni yang dipamerkan pada Pop Art Jakarta di Senayan Park, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Pop Art Jakarta kembali hadir pada tahun ini dengan mengusung tema Collecting Moments and Happiness yang menyuguhkan bebrbagai konsep instalasi seni yang memadukan karya interaktif dengan kekayaan intelektual kreatif anak bangsa. Pop Art Jakarta ini akan berlangsung hingga 4 September 2022 mendatang. Prayogi/Republika

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meyakini, sektor ekonomi kreatif dapat pulih paling cepat dibandingkan sektor-sektor lain setelah pandemi.

Hal itu ia ungkapkan sesuai mengunjungi Pameran Seni POP Art Jakarta 2022 di Senayan Park, Jakarta, Senin (29/8/2022) malam. Ia menjelaskan Pop Art Jakarta hadir sebagai wadah para kreator untuk memasarkan dan mengenalkan kepada publik hasil produk kreatif yang mereka buat.

Baca Juga

Pop Art Jakarta juga bisa menjadi wisata bentuk baru yang menyuguhkan keunikan karya dan interaksi seru dengan karakter intellectual property (IP) lokal.“Ekosistem industri kreatif semakin menggeliat dan paling cepat pulih. Terbukti sudah banyak pameran seni yang ada di Tanah Air, salah satunya Pop Art Jakarta yang digelar sejak 12 Agustus hingga 4 September 2022. Hal itu bakal menggeliatkan perekonomian karena bisa membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, saat ini nilai global revenue dari character and entertainment licensing cukup besar yaitu 275,936 juta dolar AS dan diperkirakan terus meningkat hingga 384,508 juta dolar AS pada 2028. Untuk itu, Indonesia perlu ambil bagian dari tren positif tersebut.

Melihat besarnya pertumbuhan peluang lisensi karakter baik domestik maupun mancanegara, Menparekaf Sandiaga mengatakan, Indonesia harus mulai menyusun strategi komersialisasi dan perkenalan ke publik IP Licensing.

Langkah itu agar bisa turut menyumbangkan efek ekonomi signifikan, khususnya pada produk-produk ekonomi kreatif sebagai upaya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, serta memberdayakan UMKM demi kebangkitan ekonomi nasional.

“Sehingga diharapkan terjadi penciptaan dan kebangkitan ekonomi karena terdapat 1,1 juta lapangan pekerjaan baru tahun 2021. Sehingga 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ujarnya.

Pameran yang mengusung tema "Collecting Moments and Happiness" ini. Pop Art Jakarta 2022 menghadirkan pameran karakter dari 15 kreator IP.

Di antaranya, superhero lokal yang sudah dikenal seperti Gundala, Sri Asih, Pionicon yang membawa Si Juki, Nusantara, dan Aquanus yang berasal dari Bumilangit. Ada juga Kalawira dan Tuti and Friends, Faktap, INFIA, Mice Cartoon, Lokapala, Oramon, Galeo Anak Segara, dan Yang Terdalam (YTD). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement