EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi tahunan pada Agustus 2022 turun menjadi 4,69 persen yoy dari Juli yang tembus hingga 4,94 persen yoy. Turunnya inflasi tahunan karena terjadi deflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,21 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan, selama bulan Agustus 2022, dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) sebanyak 79 kota mengalami deflasi. Di wilayah Sumatera, deflasi terdalam terdapat di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen di Kalimantan terdalam 0,96 persen.
Adapun di Pulau Jawa, deflasi terdalam terdapat di Sumenep sebesar 1,13 persen, Sulawesi di Baubau 0,71 persen, Maluku Papua di Tuai 0,91 persen dan di Bali Nusa Tenggara terdapat di Singaraja 1,48 persen.
"Berdasarkan komponennya, inflasi inti secara tahunan sebesar 3,04 persen, inflasi harga yang diatur pemerintah 6,84 persen, serta inflasi harga bergejolak sebesar 8,39 persen," kata Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut ditinjau berdasarkan kelompok pengeluaran, BPS mencatat inflasi untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi yang tertinggi yakni 7,73 persen yoy. "Kalau dipelajari lebih lanjut, komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah cabai merah, bawang merah, minyak goreng, rokok filter, telur ayam, dan ikan segar," kata Margo menambahkan.
Adapun, BPS juga mencatat kelompok lain yang juga mengalami inflasi tertinggi yakni dari kelompok transportasi 6,62 persen yoy dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,93 persen.