EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 829 miliar pada semester I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 4,4 persen dari semester I 2021.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan naiknya penjualan domestik menjadi pendorong positifnya laba perseroan.“Kinerja positif SIG di tengah tantangan berat tahun ini dan permintaan semen nasional mengalami kontraksi, meski demikian perseroan berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen”, ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Selasa (6/9/2022).
Sementara total pendapatan semester I 2022 sebesar Rp 15,88 triliun. EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen.
Adapun marjin laba bersih meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu. Dari sisi lain beban pokok pendapatan tercatat Rp 11,47 triliun.
“Pada semester I 2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiperkompetisi dan kenaikan biaya energi. Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I 2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat liburan dan konsumsi lainnya daripada properti dan renovasi,” ucapnya.
Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, menurutnya, perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk pengamanan suplai batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO) serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.
Perseroan membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat green label.
Adapun fokus perseroan pada industry greenification dan sustainability initiative mencapai target-target keberlanjutan seperti penurunan clinker factor untuk menekan emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi alternatif. Perseroan juga mendapat Ekolabel Swadeklarasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tiga batching plant (pabrik produksi beton) yang berlokasi di Serpong (Tangerang Selatan), Pulo Gadung (Jakarta Timur), dan Tuban (Jawa Timur).