Kamis 08 Sep 2022 09:15 WIB

Tangki BBM di Balongan Terbakar, Ini Penjelasan Pertamina

Penyebab kebakaran masih dalam investigasi.

Red: Agus Yulianto
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Indramayu, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: Lilis Sri Handayani /Republika
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api di lokasi insiden terbakarnya tangki penyimpan BBM di Indramayu, Jawa Barat. (Ilustrasi)

EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Tangki bahan bakar minyak (BBM) yang terdapat di Integrated Terminal Balongan Kabupaten Indramayu, terbakar, Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 23.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dari video yang beredar di media sosial, api terlihat berkobar di tengah guyuran hujan. Kilat pun terlihat sesekali di lokasi kejadian.

Pertamina pun langsung bergerak cepat menghadapi terbakarnya PV Valve Tangki 107 Integrated Terminal Balongan tersebut. Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan Fire Truck dan sarana fasilitas pemadaman yang tersedia di Integrated Terminal Balongan. Pemadaman dilakukan pada PV Valve yang terbakar.

Namun selain itu, upaya pendinginan juga dilakukan terhadap tangki lain di sekitarnya. Upaya pendinginan dengan water sprinkle itu dimaksudkan untuk mencegah merambatnya kebakaran.

‘’Api padam pada pukul 01.03 WIB dan dilanjutkan dengan pendinginan pada tangki terdekat,’’ kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, Kamis (8/9/2022).

Eko memastikan, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. ‘’Untuk penyebab kebakaran masih dalam investigasi,’’ ucap Eko. 

Eko menambahkan, pada Kamis (8/9/2022) pagi, kondisi di lokasi kejadian aman terkendali. Kegiatan operasional penyaluran BBM di Integrated Terminal Balongan juga berjalan normal.

‘’Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan,’’ tandas Eko. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement