Kamis 08 Sep 2022 17:38 WIB

Masih Hadapi Tantangan Pandemi, Pemerintah Dorong Investasi di Sektor Makanan Minuman

Pada kuartal I 2022, industri makanan menyumbang sepertiga PDB industri nonmigas

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong investasi pada sektor industri makanan dan minuman. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong investasi pada sektor industri makanan dan minuman. (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong investasi pada sektor industri makanan dan minuman. Hal itu dengan menerapkan standar tertinggi dalam pengelolaan limbah dan konservasi air, mengurangi konsumsi listrik dan air, serta memaksimalkan efektivitas pemurnian air limbah.

Hal tersebut disampaikan Airlangga secara virtual dalam pembukaan pabrik pengolahan jagung basah (corn wet mill plant) Cargill di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). “Mengingat pentingnya sektor industri makanan dan minuman terhadap perekonomian nasional, pada kesempatan ini saya mengapresiasi manajemen Cargill yang telah merealisasikan pembangunan pabrik corn wet mill plant di Pasuruan, Jawa Timur, senilai 100 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun," ujarnya.

Baca Juga

Investasi itu, kata dia, diharapkan memperkaya daya saing industri makanan dan minuman. Sekaligus mampu meningkatkan pengolahan pati dan pemanis di dalam negeri.

Airlangga mengatakan, produk pati dan pemanis berbahan dasar jagung tersebut telah menjadi produk ekspor unggulan ke lebih dari 40 negara antara lain Jepang, Australia, Filipina, India, dan Mesir. Nilai ekspornya lebih dari 150 juta dolar AS per tahun.

Pengembangan pabrik corn wet milling di Cargill sendiri telah mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip industri 4.0. Proses otomasisasi dan sistem robotika juga telah dioptimalkan untuk diterapkan, terutama dalam proses produksi dan pengemasan.

“Pemerintah terus menjamin ketersediaan bahan baku dari pasar domestik maupun global agar investasi semacam ini terus berkembang dan dapat bersaing di pasar global,” ujar Airlangga. Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan, pemerintah mengapresiasi Cargill yang tetap melanjutkan realisasi investasi meskipun menghadapi tantangan yang sulit akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah pun mengapresiasi Cargill yang telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pemeriksaan Covid-19 kepada seluruh pekerja, 4,7 juta jam kerja tanpa kecelakaan atau zero accident, dan telah membuka lapangan pekerjaan untuk 4.000 tenaga kerja lokal. “Saya berharap, Cargill dapat terus mendorong industri makanan dan minuman untuk kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud yang hadir secara fisik dalam kesempatan tersebut menggaris bawahi kemitraan yang terjalin dengan baik antara pemerintah dan pihak swasta menjadi penentu tumbuhnya industri. Maka pemerintah mengapresiasi Cargill yang selalu menjalin komunikasi yang baik kepada Pemerintah dengan memberikan informasi terkini dan perkembangan terkait komoditas-komoditas pangan global.

“Saya sampaikan juga Pemerintah Pusat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten. Saya yakin terbangunnya industri ini tidak terlepas dari dukungan yang besar dari Pemerintah Daerah,” kata dia.

Perlu diketahui, kontribusi industri makanan dan minuman dalam menunjang kinerja industri nonmigas terus mendapat perhatian pemerintah. Pada kuartal I 2022, industri makanan dan minuman telah menyumbang lebih dari sepertiga atau sebesar 37,77 persen dari PDB industri pengolahan nonmigas.

Dari sisi investasi, sampai kuartal I 2022, realisasi investasi untuk sektor industri makanan dan minuman tercatat mencapai Rp 19,17 triliun. Terdiri dari PMDN sebesar Rp 9,34 triliun dan PMA sebesar 684,98 juta dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement