EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) optimistis bisa mencetak kinerja positif sepanjang 2024. Emiten berkode saham KEJU ini menargetkan penjualan di dalam negeri dan pasar internasional tumbuh dua digit.
Direktur Utama Mulia Boga Raya Indrasena Patmawidjaja mengatakan, pihaknya akan fokus pada penetrasi pasar baru dan diversifikasi produk untuk mentapai target tersebut.
"Dengan melihat laporan keuangan MBR pada kuartal 1 2024, kami optimistis kinerja MBR akan positif tahun ini,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (17/5/2024).
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, anak usaha Garudafood ini mencatat penjualan bersih sebesar Rp 339,08 miliar atau naik 28 persen dari kuartal yang sama pada periode sebelumnya. Perseroan membukukan laba sebesar Rp 40,08 miliar atau meningkat 35 persen secara tahunan.
Salah satu strategi yang sudah dilakukan MBR dalam menjaga momentum pertumbuhan bisnis adalah dengan menggelar promo bertajuk "Berkah Fantaschiz bersama Prochiz 2024" pada bulan Ramadan lalu. Lewat program tersebut, konsumen berkesempatan untuk memenangkan beragam hadiah mulai dari saldo e-wallet, smartphone, motor hingga mobil dengan total hadiah mencapai miliaran rupiah dengan kode unik yang ada pada kemasan produk.
Saat ini, MBR tercata telah memiliki lebih dari 19 SKU produk bermerek Prochiz dan dua SKU di bawah merek Top Chiz dengan memiliki berbagai varian produk yakni Prochiz Cheddar, Prochiz Gold, Prochiz Spready, Prochiz Cheddar Royale, Prochiz Mozzarella, Prochiz Quick Melt, Prochiz Mayo, dan Top Chiz. Berdasarkan data Nielsen dan Kantar 2023, Prochiz menjadi merek keju olahan paling unggul di Indonesia dan telah diekspor ke negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) membagikan dividen sebesar Rp 53 per saham atau setara Rp 79,50 miliar dari laba tahun buku 2023. Hal ini disetujui dalam Untuk nilai pembagian dividen sebesar Rp 79,50 miliar atau sekitar 99 pereen dari laba tahun buku 2023 yang ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023 dan akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada 17 Mei 2024.
Penjualan bersih KEJU di tahun 2023 tercatat Rp 1,01 triliun atau mengalami penurunan sebesar 2,4 persen dibandingkan 2022. Sementara laba bersihnya sebesar Rp 80 miliar, turun 31,5 persen secara tahunan.