EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta mitra strategis yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) berkomitmen memperkuat sinergi dan inovasi berbagai program pengendalian inflasi dan membangun ketahanan pangan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah (Rakorpusda) 2022 pada 14 September 2022 di Kota Surabaya.
Penguatan sinergi dan inovasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tanggal 18 Agustus 2022 serta pada pertemuan dengan seluruh kepala daerah pada tanggal 12 September 2022. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan pentingnya semangat gotong royong untuk memperkuat koordinasi dan sinergi.
"Pengendalian inflasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, dan Daerah serta mitra kerja lainnya melalui GNPIP," katanya.
Menurutnya, terdapat tiga hal penting dalam pengendalian inflasi nasional. Pertama, tren kenaikan inflasi saat ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan bergejolak.
Sehingga, GNPIP menjadi urgensi tersendiri untuk mengatasi gejolak harga tersebut agar tingkat inflasi volatile foods dapat turun dibawah. Kedua, upaya pengendalian inflasi perlu diperkuat dengan mencermati bagaimana dampak rambatan kenaikan BBM dan efektivitas subsidi penyangga sosial, guna menjaga daya beli masyarakat.
Ketiga, menindaklanjuti arahan Presiden pada Rakornas Pengendalian Inflasi dan Rapat 12 September 2022. Selain itu juga memperkuat sinergi dan berbagai upaya agar mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan tujuh program unggulan GNPIP yang sudah diimplementasikan di 28 wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) sejak 10 Agustus 2022. GNPIP tercatat sudah berkontribusi membantu 179 pasar murah, mengkoordinasikan 43 kerjasama antardaerah, mendistribusikan 902.977 polybag bibit cabai dan berbagai program lainnya.