EKBIS.CO, JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan usaha mikro dan usaha kecil (UMK). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat mitra binaan melalui berbagai program, seperti bantuan modal usaha, pembinaan pengembangan usaha, perluasan pangsa pasar lewat pameran, hingga pelatihan go digital.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan pada 2022 PTPN Group memiliki 104 Mitra Binaan UMK. Dari jumlah tersebut, 32 Mitra Binaan di antaranya telah berhasil naik kelas dengan go online. “Kami menargetkan hingga akhir tahun 2022, mitra binaan kita yang bisa go online bisa mencapai 286 Mitra Binaan,” ujarnya.
Pengembangan UMKM go digital merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN untuk mendorong para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya secara daring/online. “Dukungan BUMN sangat diperlukan untuk membantu UMK yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ujar Abdul Ghani.
Menurutnya, UMKM memiliki peran penting terhadap perekonomian nasional. Sektor ini, kata dia, memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jumlah UMKM yang sudah mencapai sekitar 64,2 juta juga mampu menyerap sebagian besar tenaga kerja nasional.
Hingga saat ini, PTPN Group telah merealisasikan bantuan modal usaha kepada UMK senilai Rp 5.824.723.000,- kepada 104 Mitra Binaan. Bantuan itu terbagi dalam beberapa sektor usaha antara lain sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, industri kreatif, dan pembinaan kepada UMK senilai Rp 1.170.466.109,-
“PTPN Group konsisten memberdayakan mitra binaan UMKM untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Hal itu, merupakan salah satu pilar dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami,” ujar Abdul Ghani.
Saat ini, Holding Perkebunan Nusantara memiliki tiga unit Rumah BUMN sebagai tempat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan produknya lebih maju. Ketiga Rumah BUMN tersebut berada di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan di bawah naungan PTPN III, serta satu Rumah BUMN di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Ke depan, kami akan terus memperluas Rumah BUMN ini sehingga akan lebih banyak lagi wadah bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan usahanya dan bisa lebih cepat untuk go digital,” ujar Abdul Ghani.