EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam menyambut rencana operasional LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan peluncuran logo layanan lintas rel terpadu tersebut. Peluncuran logo baru ini bertujuan untuk mengenalkan layanan LRT Jabodebek kepada masyarakat yang ditargetkan akan beroperasi pada Juli 2023.
“Peluncuran logo LRT Jabodebek ini menjadi semangat baru dalam menyelesaikan proyek LRT Jabodebek,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/10/2022).
Dia menuturkan, logo LRT Jabodebek tersebut diperkenalkan agar masyarakat mulai merasakan kehadiran layanan kereta yang dibangun sepanjang 44 kilometer itu. Logo LRT Jabodebek menampilkan simbol infinity yang dinamis dan menyerupai lintasan serta sarana LRT.
"Pada pertengahan tahun 2023, LRT Jabodebek akan mulai beroperasi untuk melayani masyarakat. Sebagai moda transportasi perkotaan yang paling modern, KAI terus bersiap dalam berbagai aspek sehingga nantinya dapat melayani pelanggan sebaik mungkin," jelas Didiek.
Simbol infinity menunjukkan bahwa layanan LRT Jabodebek akan memberikan pelayanan terbaik yang tidak terbatas kepada para pelanggannya. Bentuknya yang dinamis juga menunjukkan bahwa layanan LRT Jabodebek menggunakan teknologi terbaik dalam pengoperasiannya.
Warna merah mencerminkan keberanian dalam menghadapi berbagai macam tantangan, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Warna Hitam merepresentasikan keseriusan insan LRT Jabodebek dalam memberikan layanan transportasi massal yang dapat diandalkan.
Logo tersebut merupakan karya dari Yudha Pratama Putra yang merupakan pemenang lomba Logo Design Competition with LRT Jabobebek yang diselenggarakan selama periode 13 Juni sampai 17 Agustus 2022. Terdapat total 2.469 karya yang diikutsertakan oleh masyarakat dalam lomba tersebut.
LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis secara otomatis dengan pengawasan dari pusat kendali. Stasiun dan Sarana LRT Jabodebek juga siap mengakomodir seluruh elemen pelanggan termasuk pelanggan disabilitas. Layanannya juga akan terintegrasi dengan berbagai moda lainnya seperti Bus, Commuterline, dan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Dengan adanya logo tersebut, Didiek mengharapkan LRT Jabodebek akan semakin dikenal dan dinantikan kehadirannya oleh masyarakat hingga menjelang pengoperasiannya. “KAI bersama seluruh stakeholder berkomitmen untuk terus mempersiapkan LRT Jabodebek secara extraordinary guna menghadirkan pilihan baru masyarakat dalam bertransportasi,” ucap Didiek.
Sebelumnya, KAI juga sudah menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi. Depo LRT Jabodebek disiapkan untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan difungsikannya Depo LRT Jabodebek tersebut bertujuan agar sarana LRT Jabodebek selalu terjaga keandalannya. Dengan begitu dapat menghasilkan operasional LRT Jabodebek yang aman, nyaman, dan selamat.
Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi dengan luas sekitar 100 ribu meter persegi. Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, Joni mengatakan LRT Jabodebek membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni.