Menkop menyatakan, saat ini pemerintah sedang gencar mendorong tumbuhnya wirausahawan baru. Ditargetkan hingga 2024 jumlah wirausahawan di Indonesia bertambah satu juta orang supaya negeri ini semakin maju.
Saat ini rasio kewirausahaan nasional baru 3,75 persen dari seluruh total jumlah penduduk. Padahal untuk menjadi negara maju minimal diperlukan wirausahanya setidaknya 4 persen.
"Presiden meluncurkan program kewirausahaan, maka kita targetkan penambahan satu juta wirausahawan. Jadi saya mengajak para kyai dan santri agar menjadi saudagar sehingga kyai dan santri ini bisa berkontribusi pada kemajuan ekonomi umat," tuturnya.
Pada tempat sama, Bupati Malang Sanusi menyatakan dukungannya terhadap upaya Kemenkop dalam mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya para santri. Dijelaskannya di Malang saat ini sudah bermunculan banyak talenta muda dari pesantren yang bisa mandiri secara ekonomi.
Bahkan hasil karya seperti animasi yang diproduksi oleh tangan dingin para pemuda di Malang berhasil memikat beberapa rumah produksi mancanegara. "Teruslah berkreasi berinovasi untuk mengikuti teknologi, sebab kalau masyarakat itu disentuh dengan teknologi maka pendapatannya akan berlipat. Di sini (Ponpes Wisata An-Nur 2 Al-Murtadlo) boleh jadi akan kita beri sekolah khusus animasi," ujarnya.
Sementara, H Fathul Bari sebagai Pengasuh Ponpes Wisata An-nur 2 Al Murtadlo, mengapresiasi langkah dan Kebijakan pemerintah terutama Kemenkop yang selalu memberikan dukungan terhadap pesantren di Indonesia dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. Dia berharap ke depan masyarakat pesantren akan lebih baik dari sisi ekonomi maupun keilmuannya.
"Berkat dukungan dari Pak Menteri (Teten Masduki), ekonomi pesantren menjadi lebih mandiri dan bisa berjalan dengan baik. Semoga Pak Manteri terus bisa mendukung pesantren-pesantren di Jawa Timur dan umumnya di Indonesia," tuturnya.