EKBIS.CO, JAKARTA: Seretnya perekonomian pasca pandemic Covid-19 tak membuat bisnis kuliner kehilangan optimistisme. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat kuliner adalah sub sektor penyumbang PDB terbesar dari ekonomi kreatif.
Setiap tahunnya, rata-rata tiap tahun sekitar 43% dari total PDB ekonomi kreatif sehingga dengan potensi yang besar dan terbukti tangguh dalam berbagai kondisi, industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang.
Salah satu langkah yang tengah didorong Kemenparekraf untuk semakin memajukan industri kuliner adalah digitalisasi produk kuliner yang dinilai bisa memperluas cakupan pemasaran produk dan memberikan nilai tambah bagi pelaku usahanya
Melihat hal ini aplikasi kasir online KAWN, salah satu produk teknologi bidang kuliner di bawah naungan PT Indosterling Technomedia, Tbk menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan nilai tambah bagi pengusaha kuliner.
“Kerjasama KAWN dan BCA adalah penyediaan fasilitas ECR Interface oleh BCA kepada Pengusaha untuk membantu integrasi antara mesin kasir dan terminal EDC yang digunakan pengusaha. Ini membantu keperluan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan Kartu melalui mesin EDC BCA yang dipasang pada outlet-outlet pengusaha kuliner,” tutur Yoas, Direktur KAWN (PT Technomedia Multi Sejahtera) dalam keterangan yang tertulis di laman resmi KAWN sebagai dikutip Senin (31/10).
Dengan kerjasama ini semakin memudahkan kasir dalam memproses transaksi pada EDC BCA. Kasir hanya perlu menginput transaksi pembelian melalui mesin kasir tanpa harus menginput ulang nominal transaksi pada mesin EDC BCA. Selain itu, secara otomatis data transaksi pada EDC dapat direkam (capture) oleh POS kasir.
Menurut Yoas adopsi aplikasi kasir online KAWN terhadap sistem BCA secara otomatis meningkatkan kualitas layanan sistem KAWN bagi pengusaha kuliner yang menyadari pentingnya digitalisasi yang membuat bisnis semakin efisien.
Sebagai entitas anak perusahaan dari PT Indosterling Technomedia, Tbk, aplikasi kasir online KAWN memiliki visi untuk menciptakan ekosistem digital terbesar di Indonesia terutama di sektor bisnis makanan dan minuman.
Bentuk pendekatan big data yang digunakan oleh aplikasi kasir online KAWN dalam pengembangan aplikasi maupun fitur adalah ketika proses pengambilan keputusan mengenai fitur apa yang perlu untuk dikembangkan ditentukan berdasarkan data trafik pengguna aplikasi. Sebagai contoh salah satu fitur yang cukup banyak diminati oleh pengguna adalah fitur manajemen stok atau inventori.
Fitur manajemen stok memungkinkan pebisnis F&B dapat mengelola, memindahkan dan menentukan masa kadaluarsa stok bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sebuah produk. Fitur ini memegang fungsi yang cukup vital, karena selain menyangkut perihal persediaan bahan baku, fitur ini juga berpengaruh terhadap besaran biaya produksi dan penentuan harga jual menu.