Kamis 03 Nov 2022 05:05 WIB

Pupuk Kaltim Mulai Program Agrosolution di Trenggalek

Agrosolution ialah ekosistem pertanian terintegrasi untuk tingkatkan produksi petani.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), meningkatkan dukungan dalam optimalisasi sektor pertanian nasional lewat program agrosolution untuk komoditas padi di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.
Foto:

Pada kesempatan itu, ucap Yusva, Pupuk Kaltim juga memberikan edukasi pengolahan pembuatan kompos menggunakan biodekomposer Biodex bagi petani setempat. Hal ini mengingat sudah tidak ada lagi subsidi pupuk organik oleh pemerintah, sehingga petani harus mulai membiasakan diri menjaga daya dukung lahan agar tetap produktif menggunakan pupuk organik.

Yusva mengatakan Biodex diproduksi Pupuk Kaltim sebagai bioaktivator perombak atau pendegradasi bahan organik ramah lingkungan, untuk membantu perbaikan kualitas lahan pertania. Penggunaan biodekomposer ini ditujukan untuk mempercepat proses dekomposisi kandungan bahan organik, hanya dalam waktu 2-3 minggu bahan organik telah siap menjadi pupuk kompos.

"Biodex dapat diaplikasikan tanpa harus menambahkan bahan lainnya seperti molase atau tetes tebu sebagai katalisator. Hal ini juga sudah dibuktikan para petani di Madiun, Ponorogo, Malang, dan Bojonegoro yang sudah menjalankan produksi pupuk kompos secara mandiri menggunakan Biodex," lanjut Yusva.

Melalui edukasi yang diberikan, Yusva mendorong petani Trenggalek mampu meningkatkan daya dukung lahan dengan memanfaatkan Biodex serta jerami sisa panen, sehingga sifat biologis tanah dapat terjaga dengan adanya pupuk organik. Terlebih kandungan Biodex juga terbukti mampu menanggulangi beberapa penyakit pada tanaman seperti layu fusarium.

"Selain sebagai perombak bahan organik, Biodex juga bisa dimanfaatkan sebagai biopestisida untuk memproteksi tanaman agar tahan terhadap serangan penyakit. Sebab ada kandungan bakteri Trichoderma sp. didalamnya," kata Yusva.

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menyambut optimistis pelaksanaan program Makmur oleh Pupuk Kaltim. Dirinya berharap program ini mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian padi sekaligus mendorong kesejahteraan petani di wilayahnya. Apalagi pada tiga musim sebelumnya, para petani sempat merugi karena mengalami gagal panen.

"Dari panen raya kali ini didapati hasil 5,98 ton per hektare. Ini cukup baik, mengingat tiga musim lalu para petani tidak panen sama sekali. Semoga hasil ini bisa terus ditingkatkan ke depannya," kata Arifin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement