Jumat 04 Nov 2022 05:09 WIB

Pemulihan Ekonomi Berlanjut, Begini Prospek Obligasi Pemerintah

PDB kuartal III 2022 meningkat 5,6 persen yoy dibanding kuartal II.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (12/10/2022). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II termasuk yang terbaik di dunia yaitu 5,44 persen di mana hal itu berkaitan dengan inflasi nasional yang masih berada di level 5,9 persen per akhir September 2022, sedangkan negara lain sudah jauh di atas 10 persen dan bahkan ada yang mencapai 100 persen.
Foto:

“Kami memprediksi FFR dapat naik lagi hingga 4,5 persen pada akhir tahun. Di dalam negeri, kami memprediksi inflasi periode 2022 akan mencapai 7,13 persen sehingga BI 7-DRR dapat naik lagi 25 bps pada bulan ini menjadi 5 persen dari posisi sekarang 4,75 persen,” kata Rully.

Fixed Income Research Mirae Asset Sekuritas, Dhian Karyantono, menjelaskan di pasar surat utang, terjadi tren penurunan harga SBN yang tercermin dari kenaikan yield seri acuan 10 tahun hingga 7,67 persen pada 25 Oktober 2022 sebelum cenderung melandai hingga 7,54 persen di akhir Oktober 2022.

Meskipun demikian, Dhian menilai kondisi pasar obligasi saat ini cenderung undervalued. Ia memprediksi harga obligasi 10 tahun bisa naik sehingga menekan yield-nya hingga ke level 7,26 persen pada akhir tahun dengan asumsi skenario moderat.

“Potensi melandainya yield SBN di akhir tahun dibanding kondisi saat ini dapat menjadi momentum untuk masuk ke instrumen SBN,” tutur Dhian.

Head of Fixed Income Mirae Asset Sekuritas, Nita Amalia, mengatakan total transaksi obligasi pemerintah dan korporasi mengalami peningkatan 105 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan dengan transaksi pada kuartal III 2021. Hal ini sejalan dengan kenaikan ranking bulanan perusahaan efek yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia dibanding rata-rata ranking pada 2021 dan 2020.

“Tahun ini, posisi Mirae Asset Sekuritas di pasar obligasi korporasi didominasi oleh peringkat 4 nilai transaksi terbesar di antara 122 perusahaan efek, dan peringkat 8 nilai transaksi terbesar di pasar obligasi pemerintah,” jelas Nita.

Menurut Nita, besarnya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Mirae Asset Sekuritas sekitar Rp 1,3 triliun memungkinkan dilakukannya transaksi volume besar melalui perusahaan, termasuk transaksi obligasi.

 

Layanan komprehensif Mirae Asset Sekuritas yang lain di pasar obligasi termasuk kegiatan penjaminan emisi efek utang (obligasi, MTN dan NCD), update pasar rutin harian dan bulanan, webinar Youtube bulanan, client gathering, dan warehousing obligasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement