EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan stok barang kebutuhan pokok, khususnya beras medium di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) tersedia dengan harga yang terjangkau Rp 8.900 per kilogram.
"Kita bisa menyaksikan secara langsung, stok beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang tersedia dengan harga Rp 8.900, 034 per kilogram (Kg). Sedangkan untuk beras premium harganya bervariasi," kata Mendag saat memantau PIBCmelalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Mendag menyampaikan, stabilisasi harga beras ini tidak hanya di Jakarta. Saat memantau langsung ke Makassar, Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Wonosobo, Kebumen, Temanggung, dan Purbalingga beras medium tersedia di pasar-pasar rakyat dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Mendag Zulkifli berharap, sinergi antarkementerian/lembaga terkait terus berjalan dengan baik sebagai upaya menjaga stabilisasi harga beras di seluruh Indonesia. Kemendag, kata dia, menugaskan Perum Bulog melaksanakan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium sepanjang tahun mulai 1 Januari-31 Desember 2022.
Program KPSH Beras Medium menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). "Saat ini harga beras yang terjangkau sudah tersedia di pasar rakyat melalui pasokan yang berasal dari CBP. Sementara iturealisasi KPSH Beras Medium di seluruh Indonesia per 4 November 2022 sebanyak 845.310 ton. Sedangkan untuk wilayah Jakarta sebanyak 55.426 ton," ungkap Mendag.
Ia mengatakan Presiden Jokowi memberikan tugas untuk terus memantau pangan. "Jika ada gejolak sedikit sajaPresiden akan menghubungi langsung dan memberikan arahan agar kami dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan hingga harga stabil kembali,? imbuhnya.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menuturkanharga beras di tingkat produsen memang cukup tinggi dan pemerintah akan terus berupaya menyediakan beras khususnya beras medium dengan harga terjangkau.
"Sebentar lagi Jakarta akan kebanjiran stok. Hal ini karena Bapanas akan memobilisasi stok beras dari beberapa tempat yaitu Makassar, Sulawesi Selatan sebanyak 6.000 ton; Nusa Tenggara Barat sebesar 9.845 ton; serta Perum Bulog sebanyak 14.000 ton," ujar Arief.
Selanjutnya NFA akan mengguyur stok beras di 153 pasar. NFA juga minta bantuannya kepada Satgas Pangan untuk selalu mengawal hingga hilir.
Kepala Satgas Pangan Wisnu F Kuncoro menambahkanSatgas Pangan akan selalu memberikan dukungan dan pengawasan terhadap distribusi pangan.
"Hingga akhir tahun ini semua stok pangan mencukupi. Tidak hanya untuk komoditas beras namun untuk komoditas pangan lainnya. Kami berada di setiap provinsi dan daerah Indonesia untuk selalu menjaga stok pangan agar selalu aman terkendali," ujarnya.