EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan pertambangan mineral yang terafiliasi dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDCO), memastikan bahwa operasional Amman sesuai dengan aturan yang berlaku dan selalu dalam pengawasan pemerintah.
"Kami selalu berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional dan ketaatan (compliance)," ujar Head of Corporate Communications PT Amman Mineral Nusa Tenggara Kartika Octaviana kepada Republika.co.id, Rabu (9/11/2022) malam.
Ia menuturkan, berbagai program yang dilakukan Amman Mineral terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga telah melalui konsultasi publik. "Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTB, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Pemerintah Desa Lingkar Tambang, dan juga tokoh-tokoh masyarakat lingkar tambang, termasuk berbagai LSM yang mewakili aspirasi masyarakat sekitar," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Amman Mineral dalam menjalankan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) fokus di tiga pilar, yakni Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pariwisata Berkelanjutan, dan Penguatan Ekonomi. "Dimana ini dipersiapkan utk rencana jangka panjang," ucapnya.
Ia mencontohkan, dalam hal Pengembangan Sumber Daya Manusia, Amman memiliki program beasiswa pendidikan vokasi untku coding dan programming dalam mempersiapkan generasi muda Kabupaten Sumbawa Barat utk melek terhadap trend digital saat ini.
Sementara terkait Pariwisata Berkelanjutan, ungkapnya, Amman memiliki program beasiswa hospitality (keramahtamahan) yang diperuntukkan untuk mempersiapkan generasi muda Kabupaten Sumbawa Barat terhadap potensi pariwisata dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). "Kami melihat banyaknya permintaan tenaga kerja utk hotel, resort maupun restaurant di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat."
Sedangkan dalan hal penguatan ekonomi, ia menuturkan, Amman baru saja meluncurkan program inkubasi bisnis bagi UMKM di wilayah Sumbawa Barat. "Dimana dalam proses pelatihan tersebut para partisipan atau peserta pelatihan akan mempelajari berbagai materi terkait bagaimana mengelola bisnis UMKM yang dimilikinya serta jangka panjangnya tentunya agar bisnis UMKM yang dimiliki dapat naik kelas ke jenjang berikutnya," ujarnya.