EKBIS.CO, JAKARTA -- Platform Securities Crowdfunding, Bizhare resmi menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam pengembangan akses pembiayaan untuk industri kreatif di Indonesia. Secara khusus, dalam membantu pendirian restoran Indonesia di luar negeri.
CEO Bizhare, Heinrich Vincent, mengatakan ini menjadi dukungan Bizhare untuk Program Indonesia Spice Up The World (ISUTW). Program pemerintah Republik Indonesia (RI) tersebut mendorong perdagangan atau ekspor bumbu dan rempah-rempah yang diharapkan meningkat 25 persen menjadi 2 miliar dolar AS di tahun 2024 dan penambahan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara.
"Bizhare dipercaya oleh Kemenparekraf dalam memfasilitasi pembiayaan alternatif bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di Luar Negeri," katanya dalam keterangan pers, Jumat (11/11/2022).
Bizhare sendiri mendukung puluhan bisnis F&B Indonesia dalam segi pendanaan ekspansi untuk restoran Zenbu, Hejo Eatery, Sour Sally, dan lainnya. Total pendanaannya telah lebih dari Rp 200 miliar bersama dengan lebih dari 180 ribu investor pada tahun 2022.
Dalam kerja sama kali ini, selain memberi dukungan dalam memfasilitasi pembiayaan alternatif bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri, Bizhare juga siap mendaftarkan dan mempromosikan pembiayaan restoran Indonesia di Luar Negeri. Kerja sama dengan Kemenparekraf ini bukan pertama kalinya.
"Sebelumnya Bizhare juga turut andil menjadi investor dan mentor untuk beberapa program Kemenparekraf lainnya seperti kegiatan FINSCOIN dan Food StartUp Indonesia dalam tiga tahun terakhir ini," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno berharap investasi di sektor Parekraf yang mengedepankan kualitas dan berkelanjutan. Juga dapat mewujudkan mimpi bersama yaitu terciptanya lapangan kerja baru berkualitas sebanyak 4,4 juta di tahun 2024, untuk membangkitkan ekonomi nasional.
Diharapkan ini dapat membantu para pelaku usaha restoran Indonesia dalam mendirikan cabang di luar negeri serta meningkatkan kapasitas ekspor produsen bumbu dan rempah Indonesia. Diharapkan juga lebih banyak brand lokal Indonesia untuk bisa ekspansi membuka cabang di luar negeri.