EKBIS.CO, JAKARTA -- Balikpapan merupakan salah satu kota termaju di Kalimantan Timur. Di kota ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan modern dan trade center, diantaranya Plaza Balikpapan, Mal Fantasi, Mal eWalk dan Mal Pentacity milik PT Wulandari Bangun Laksana Tbk.
Menurut Direktur Utama Wulandari Bangun Laksana Christopher Sumasto Tjia, pulihnya pandemi Covid-19 membuat perusahaan optimis sektor properti akan menjadi sektor yang prospektif dengan performa terbaik di kota ini. Hal ini dikarenakan menjadi gerbang provinsi, Balikpapan satu-satunya kota di Kalimantan Timur yang meraih predikat kota layak huni dan kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“BSBK menghadirkan kawasan Balikpapan Superblock dengan konsep One Stop Living yang mampu menjadi tolak ukur bagi pengembang properti lainnya. Itu karena BSBK selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar bisa memberikan inovasi yang terbaik,” ujarnya, Jumat (11/11/2022).
Sementara itu Direktur Wulandari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan menambahkan penerapan konsep One Stop Living. Artinya, dalam satu kawasan terdapat semua kebutuhan masyarakat seperti sekolah, pusat belanja, perkantoran, tempat hiburan, hunian, fasilitas kesehatan dan perhotelan.
“Konsep One Stop Living merupakan strategi utama BSBK. Konsep ini terbukti efektif membuat aktivitas penghuni atau pengunjung menjadi jauh lebih praktis karena fasilitas penunjang di kawasan sangat lengkap,” ucapnya.
Tjia menuturkan, kawasan Balikpapan Superblock selalu menarik perhatian khalayak ramai karena tidak memiliki kompetitor yang setara. Hal itu karena perusahaan selalu menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yakni tempat wisata seperti wisata di pinggir pantai (Pantai BSB) dengan luas kurang lebih 1,8 ha.
Menurut Tjia, kehadiran IKN mempengaruhi okupansi sewa mal milik BSBK dan jumlah pengunjung. Pada Oktober 2022 okupansi tersewa mal e walk meningkat, dari sebelumnya 94,53 persen menjadi 95,89 persen dari luasan nett leasable area 27.790,95 m2, sedangkan okupansi tersewa mal pentacity periode Oktober 2022 meningkat, dari sebelumnya 69,33 persen menjadi 82,24 persen dari luasan nett leasable area 40.943,44 m2.
“Kami memperkirakan hingga akhir 2023 Mal e-Walk okupansi mencapai 100 persen dan Mal Pentacity mencapai 96 persen dengan meningkatnya tenant-tenant yang mau masuk, namun tetap memperhatikan tenant rasio mix,” katanya.
Adapun jumlah pengunjung Mal E-walk 2022 rata-rata per bulan sebanyak 573.122, atau meningkat 34,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 406.211. Sedangkan jumlah pengunjung mal Pentacity 2022 rata-rata per bulan 546.110, atau tumbuh 57,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 347.471.
Kemudian traffic kendaraan bermotor mengalami peningkatan pada 2022 dengan jumlah mobil rata-rata setiap bulan 161.109 dibanding tahun sebelumnya 117.382 atau naik sebesar 37,3 persen dan roda dua meningkat pada 2022 dengan jumlah rata-rata per bulan 181.617 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 143.480 atau setara 26,6 persen.
Selanjutnya hotel juga mengalami peningkatan yang cukup baik, terutama penyewaan ruang meeting dan booking kamar hotel yang otomatis membuat okupansi kamar meningkat.“Kemajuan dan pertumbuhan itu membuat BSBK semakin yakin bahwa Balikpapan Superblock menjadi salah satu destinasi favorit baik penduduk setempat maupun dari luar kota. Kami juga optimistis BSBK kedepan akan selalu berkembang dan menjadi perusahaan paling unggul di Kalimantan Timur,” ucapnya.