EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat kinerja positif untuk layanan kargo domestik. Sepanjang 2020 - 2022, volume angkutan kargo domestik di bandara AP II terus melambung.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan peningkatan volume kargo sejalan dengan semakin tumbuhnya bisnis e-commerce di Tanah Air. "Melalui koordinasi yang erat dengan berbagai stakeholder, bandara-bandara AP II mampu mengakomodir tumbuhnya permintaan angkutan kargo domestik di tengah tantangan hebat pandemi," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (18/11/2022).
Dia menjelaskan, sepanjang Januari-Oktober 2022 volume kargo domestik mencapai 461.102 ton atau naik 2,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Awaluddin mengatakan, volume angkutan kargo domestik pada Januari-Oktober 2022 tersebut juga sudah melampaui realisasi sepanjang tahun pada 2019 dan 2020.
"Peningkatan volume angkutan kargo domestik ini sekaligus membuktikan bahwa pasar domestik sangat mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional," ujar Awaluddin.
Sementara itu, untuk kargo internasional menurut Awaluddin masih terbatas. Dia menuturkan, hal tersebut dikarenakan maskapai pada tahun ini baru memulai secara berkala membuka penerbangan-penerbangan dari dan ke luar negeri.
AP II mencatat untuk jenis barang pada angkutan kargo domestik di bandara AP II adalah berupa general cargo yang merupakan jenis barang kiriman tanpa perlu penanganan khusus. Hanya saja tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.
“Mayoritas general cargo dan sebagian besar garmen, alat rumah tangga, peralatan kantor, peralatan olah raga dan sebagainya. Ini sejalan dengan bisnis e-commerce yang tumbuh selama pandemi,” ungkap Awaluddin.
Pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, volume angkutan kargo domestik di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 427.948 ton atau naik 5,27 persen dibandingkan 2019 sebanyak 406.494 ton. Kemudian pada 2021 volume angkutan kargo domestik sebanyak 546.237 ton atau naik 27,64 persen dibandingkan dengan 2020
Berdasarkan buku Kajian Stabilitas Keuangan yang dirilis Bank Indonesia, sepanjang Semester I 2022, transaksi e-commerce meningkat secara nominal sebesar 22,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 hingga mencapai Rp227,8 triliun. Lalu secara volume meningkat sebesar 39,9 persen hingga mencapai 1,74 juta transaksi.