EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan penerbangan umrah mulai dilayani kembali di Bandara Kertajati, Jawa Barat mulai kemarin (20/11/2022). Penerbangan umrah kembali dibuka di Bandara Kertajati oleh Garuda Indonesia menggunakan pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan GA 902 setelah terakhir kali sebelumnya pada 2018 dan 2020.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dibukanya Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah bertujuan mendukung kemudahan jemaah umrah asal Jawa Barat untuk berangkat ke Tanah Suci. “AP II berharap jemaah umrah asal Jawa Barat dapat merasa lebih nyaman dan lebih dekat melalui Bandara Kertajati untuk berangkat ke Tanah Suci,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (21/11/2022).
Awaluddin menegaskan kesiapan di bandara tersebut untuk melayani umrah juga sudah dilakukan. Dia menuturkan, seluruh aspek di Bandara Kertajati sudah dipersiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah umrah.
Sementara itu, Direktur Operasi AP II Muhamad Wasid mengatakan, dibukanya penerbangan umrah di Bandara Kertajati juga untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Wasid menjelaskan, saat ini lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tengah meningkat, termasuk penerbangan umrah yang mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Dibukanya penerbangan umrah di Bandara Kertajati untuk melayani jemaah asal Jawa Barat akan membantu operasional Bandara Soekarno-Hatta,” ucap Wasid.
Menurut Wasid, hal tersebut sejalan dengan konsep multi-airport system yang dijalankan AP II. Dia menegaskan. satu bandara dengan bandara lainnya saling mendukung dalam hal operasional dan pelayanan.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Maria Kristi mengharapkan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati dapat terus berlanjut. “Kami dari Kementerian Perhubungan mendorong agar penerbangan umrah dari Bandara Kertajati bisa dilakukan dengan jadwal teratur,” kata Maria.
Maria mengatakan potensi penerbangan umrah dari Jawa Barat juga cukup besar. Maria menuturkan, potensi jemaah umrah asal Jawa Barat dalam satu musim atau delapan bulan dapat mencapai 70 ribu orang.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal Manumpak Hutapea menuturkan penerbangan langsung Bandara Kertajati-Jeddah diharapkan dapat menjadi solusi perjalanan yang optimal. Dengan begitu dapat meningkatkan antusiasme masyarakat Jawa Barat dalam merencanakan perjalanan ibadah yang nyaman.
“Penerbangan langsung Bandara Kertajati-Jeddah yang terkoneksi dengan penerbangan Jakarta-Jeddah ini kami operasikan dengan pesawat Airbus 330-300 dengan nomor penerbangan GA 902 dan mengangkut kurang lebih 224 jamaah yang berangkat dari Bandara Kertajati pukul 13.45 WIB,” kata Tumpal.