Troy mengatakan WSBK dan MotoGP akan menjadi dua event terbesar yang akan kembali diselenggarakan di The Mandalika tahun depan.
"Melalui kedua event ini dan juga event lain yang kami harapkan akan semakin banyak digelar di kawasan The Mandalika, kami optimis akan melihat keberlanjutan multiplier effect yang tercipta bagi masyarakat sekitar kawasan dan masyarakat NTB umumnya," kata Troy.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini mengatakan okupansi hotel di Lombok Tengah, termasuk kawasan The Mandalika, selama WSBK mencapai rata-rata 60 persen atau hampir dua kali dari rata-rata 35 persen pada hari biasa.
"Peningkatan okupansi hotel juga dirasakan di wilayah Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara dan Kota Mataram," ujar Wolini.
Muliadi dari Perhimpunan Asosiasi Travel Mandalika menyampaikan dampak positif dari penyelenggaraan WSBK yang meningkatkan pendapatan mencapai Rp 150 sampai Rp 200 juta.
"Ini merupakan jumlah yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan pada hari-hari biasa atau sebelum event WSBK 2022 sebesar Rp 60 juta sampai 70 juta per bulan," kata Muliadi.