EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Dunia memproyeksikan laju inflasi Indonesia sebesar 4,5 persen pada 2023. Adapun proyeksi ini berada batas atas proyeksi Bank Indonesia sebesar 3,5 persen pada 2024-2025.
"Inflasi rata-rata diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2023 sebesar 4,5 persen, lalu berada di batas atas BI dengan rata-rata 3,5 persen selama 2024-2025," tulis laporan Bank Dunia, dikutip Senin (19/12/2022).
Kemudian defisit fiskal diproyeksikan tetap berada di bawah tiga persen dari target produk domestik bruto pemerintah pada 2023. Sebab penerimaan dari reformasi pajak terwujud dan pengeluaran terkait Covid dihentikan.
“Posisi eksternal diproyeksikan sedikit memburuk dengan risiko kerentanan rendah hingga sedang. Neraca transaksi berjalan diproyeksikan berubah menjadi defisit kecil dalam jangka menengah,” tulis laporan Bank Dunia.
Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8 persen pada 2023. Sebelumnya Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen pada 2023.
Rilis Bank Dunia edisi Desember 2022 memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2022, kemudian sebesar 4,9 persen pada 2024 dan lima persen pada 2025.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan yang kuat dan mengatasi potensi tantangan melalui beberapa inisiatif, di antaranya melanjutkan penerapan reformasi pajak yang akan membantu menciptakan ruang bagi investasi dan menciptakan ketahanan terhadap goncangan.