EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi sustainability linked loan dengan 12 perbankan sebagai kreditur. Adapun perjanjian ini merupakan salah satu program untuk mewujudkan komitmen perseroan terhadap implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Sindikasi sustainability linked loan merupakan salah satu program yang dapat memberikan dampak peningkatan environmental, social, and governance rating, sehingga dapat mengembalikan perseroan ke dalam Index IDX environmental, social, and governance leader dan meningkatkan kepercayaan investor. Sindikasi sustainability linked loan ditujukan refinancing eksisting utang bank sindikasi dan tidak menambah utang.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian, mengatakan perjanjian kredit sindikasi sindikasi sustainability linked loan merupakan bagian dari rangkaian sustainability framework yang telah dirilis oleh perseroan pada 14 Oktober 2022 lalu. Dalam perjanjian kredit sindikasi sindikasi sustainability linked, perseroan akan memperoleh kredit sebesar Rp 4,15 triliun, sedangkan Solusi Bangun Indonesia memperoleh kredit sebesar Rp 2,74 triliun.
“Selain sebagai komitmen perseroan terhadap inisiatif dekarbonisasi, sindikasi sustainability linked loan juga memberikan manfaat penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting dengan ketentuan yang lebih baik. Peluncuran sindikasi sustainability linked loan merupakan langkah awal dalam mendukung misi perusahaan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Rabu (21/12/2022).
Sindikasi sustainability linked loan juga merupakan inisiatif Semen Indonesia dan Solusi Bangun Indonesia dalam kerangka program dekarbonisasi terutama untuk memitigasi transition risk dalam framework task force on climate related financial disclosure. Semen Indonesia juga fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada bidang building material yang ramah lingkungan dan memberikan solusi kepada stakeholders.
“Diharapkan, sindikasi sustainability linked loan akan menjadi satu aspek penting untuk menunjukkan keseriusan dalam hal ESG, sehingga dapat meningkatkan environmental, social, and governance score perseroan serta meningkatkan kepercayaan dan eksposur investor," ucapnya.
Menurutnya sindikasi sustainability linked loan juga merupakan inisiatif perseroan dalam kerangka program dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam task force on climate related financial disclosure. Perseroan telah menetapkan sustainability framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kilogram CO2/ton semen dan stretch target 493 kilogram CO2/ton semen pada 2032.
"Penetapan target penurunan emisi karbon tersebut akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik," ucapnya.
Menurutnya inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada efisiensi biaya sehingga meningkatkan profitabilitas Perusahaan. Selain itu, sindikasi sustainability linked loan memberikan benefit efisiensi margin bunga melalui pencapaian target penurunan emisi karbon.
Adapun 12 perbankan yang melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi sustainability linked loan dengan Semen Indonesia dan Solusi Bangun Indonesia antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, MUFG Bank, Ltd. cabang Jakarta, serta PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam hal ini juga bertindak sebagai agen fasilitas.
Sementara itu Senior Vice President Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri Budi Purwanto, mengungkapkan implementasi sindikasi sustainability linked loan oleh Semen Indonesia dan Solusi Bangun Indonesia selaku market leader industri semen, diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mendukung pembangunan dan perekonomian berkelanjutan.
"Bank Mandiri menyambut positif atas inisiatif Semen Indonesia dalam menerbitkan sustainability framework per 14 Oktober 2022 dan diimplementasikan, salah satunya dengan penandatanganan perjanjian kredit ini," ucapnya.
"Strategi Semen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pelaku industri dalam komitmen mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan sustainable development,” ucapnya.
Head of Syndication Corporate Solution Division BNI Yogi Bima Sakti menambahkan Semen Indonesia yang merupakan market leader sektor industri semen telah berhasil tetap tumbuh dan bertahan posisi puncak. Hal ini tidak lepas dari kinerja positif seluruh pihak baik manajemen, stakeholder dan tentunya didukung juga oleh bank yang selalu setia menjadi partner bisnis Semen Indonesia.
Adapun fasilitas kredit sindikasi dalam bentuk sindikasi sustainability linked loan menjadi bukti Semen Indonesia peduli atas keberlangsungan lingkungan hidup baik di internal maupun eksternal Semen Indonesia dan menjadi langkah baik ke depan baik bagi Semen Indonesia maupun para kreditur yang telah berpartisipasi dalam fasilitas sindikasi sustainability linked loan.
“Dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi berbasis sindikasi sustainability linked loan, kami harapkan Semen Indonesia dapat menjadi kiblat bagi lini bisnis lain dalam menuju bisnis yang selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap kegiatan bisnis,” ucapnya.