EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memaksimalkan fasilitas pelabuhan penumpang untuk memastikan kelancaran masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menuturkan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan, ketertiban, dan keamanan penumpang selama periode Nataru.
"Ini dilakukan melalui penataan, perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana terminal penumpang untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik,” kata Arif dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (21/12/2022).
Sebagai tindak lanjut peningkatan jumlah penumpang pascamudik Idul Fitri 2022, Arif mengatakan, Pelindo secara temporary melayani kapal Roro rute pulang-pergi (pp) Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Banten. Selain itu, Arif memastikan Pelindo juga memastikan kelancaran arus mudik di wilayah Timur Indonesia.
"Pelindo juga telah selesai melakukan renovasi perbaikan Terminal Penumpang Waingapu dan Tenau Kupang sehingga dapat melayani penumpang lebih banyak dengan fasilitas yang lebih baik," ungkap Arif.
Untuk menjamin para penumpang tetap aman, sehat, dan lancar selama periode mudik Nataru, Arif memastikan Pelindo menyediakan fasilitas-fasilitas lain. Beberapa diantaranya seperti ruang tunggu penumpang.
"Ini termasuk disediakan tenda untuk ruang tunggu tambahan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang, mushola, ruang laktasi, alat pemeriksa suhu tubuh, call center, penambahan counter check-in hingga penambahan personel keamanan," ungkap Arif.
Dia menambahkan, Pelindo juga bersinergi dalam Posko Terpadu Nataru 2022/2023 dengan stakeholders pelabuhan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik di 63 terminal penumpang yang dikelola Pelindo.
Melalui Posko tersebut, Pelindo bersama-sama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan Instansi pemerintah di sekitar pelabuhan lainnya melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang. "Ini termasuk dalam pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian sarana informasi kepada penumpang," tutur Arif.
Arif memastikan para pejabat dan pekerja operasional pelabuhan tidak mengambil cuti. Selain itu juga tidak akan meninggalkan tempat kerja, termasuk dengan pekerja back office yang melakukan piket selama periode Nataru.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan terus menyiapkan hal-hal utama untuk masa Nataru. Hal tersebut sama seperti kesiapan yang juga dilakukan saat Lebaran Idul Fitri.
"Istilahnya, best practise telah kami lakukan, kini tinggal terus memperbaiki hal-hal kecil, seperti kebersihan, kelancaran, dan ketertiban sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan. Hal itu yang perlu terus kita antisipasi," ucap Erick.