Jumat 23 Dec 2022 23:48 WIB

Hillcon Bidik Produksi 6 Juta Dolar AS dari Dua Kontrak Baru Tambang Nikel

Hillcon memiliki dua kontrak baru dengan Sarana Mineralindo dan Adhi Kartiko Pratama

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Hillconjaya Sakti yang merupakan anak perusahaan dari PT Hillcon, perusahaan yang bergerak bidang aktivitas perusahaan holding, jasa pertambangan dan konstruksi, berkomitmen untuk memberikan jasa pertambangan nikel dengan dua perusahaan tambang nikel, yaitu PT Sarana Mineralindo Perkasa dan PT Adhi Kartiko Pratama.
Foto: istimewa
PT Hillconjaya Sakti yang merupakan anak perusahaan dari PT Hillcon, perusahaan yang bergerak bidang aktivitas perusahaan holding, jasa pertambangan dan konstruksi, berkomitmen untuk memberikan jasa pertambangan nikel dengan dua perusahaan tambang nikel, yaitu PT Sarana Mineralindo Perkasa dan PT Adhi Kartiko Pratama.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Hillconjaya Sakti yang merupakan anak perusahaan dari PT Hillcon, perusahaan yang bergerak bidang aktivitas perusahaan holding, jasa pertambangan dan konstruksi, berkomitmen untuk memberikan jasa pertambangan nikel dengan dua perusahaan tambang nikel, yaitu PT Sarana Mineralindo Perkasa dan PT Adhi Kartiko Pratama.

Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengatakan perusahaan telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Sarana Mineralindo Perkasa dan Adhi Kartiko Pratama yang masing-masing lakukan pada 2 Desember 2022 dan 5 Desember 2022. Perusahaan menargetkan produksi dari dua proyek tambang sebesar enam juta wmt per tahun atau senilai enam juta dolar AS.

“Sarana Mineralindo Perkasa dan Adhi Kartiko Pratama merupakan perusahaan tambang nikel. Sesuai dengan komitmen, Hillcon fokus pada jasa pertambangan nikel. Kami optimis mampu  memproduksi nikel ore dengan kadar 1,5 persen ke atas AKP dan SMP,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (23/12/2022).

Hersan mengungkapkan, mengingat lokasi SMP satu daerah dengan PT Stardust Estate Investment dan Adhi Kartiko Pratama, lokasinya berdekatan dengan smelter PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Morosi, Sulawesi Tenggara. Hasil tambang dari Adhi Kartiko Pratama dan Sarana Mineralindo Perkasa kemungkinan besar akan diserap oleh smelter smelter di wilayah tersebut.

Selain mendapatkan komitmen dari dua perusahaan tambang nikel, bidang konstruksi Hillcon sebelumnya meraih kontrak proyek infrastruktur di kawasan industri stardust estate investment senilai 123 juta dolar AS. “Nilai proyek dan kontrak kerja sama pembangunan pelabuhan mulai berlaku pada 2023,” ucapnya.

Melalui anak usaha Hillconjaya Sakti, Hillcon memperoleh kepercayaan dari PT Satya Amerta Havenport, perusahaan pengelola pelabuhan di dalam kawasan industri Stardust Estate Investment untuk mengerjakan proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Hersan mengemukakan, kerja sama ini semakin menegaskan posisi Hillcon sebagai salah satu pemain utama industri nikel di Tanah Air. ”Hillcon memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Dengan adanya kerjasama ini, kami optimistis mampu mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja Hillcon,” ucapnya.

Kawasan Industri SEI merupakan kawasan industri modern dengan bidang usaha utama industri nikel yang berada di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Kawasan Industri Stardust Estate Investment memiliki tenant yang akan menempati kawasan tersebut, yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (1,8 juta ton/tahun feronikel), PT Nadesico Nickel Industry (1,8 juta ton/tahun ferronikel), dan PT Ideon Nickel Industry Satu (150 ribu ton/tahun feronikel). Kawasan Industri Stardust Estate Investment yang diprakarsai oleh Jiangsu Delong Group, tercatat sudah membangun empat proyek yang tersebar di Kendari dan Morowali Utara.

Selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Hillcon terlibat dalam dua bidang utama, yaitu sebagai mining contractors dan infrastructure expert. 

Maka itu, menurut Hersan, sebagai kontraktor pertambangan nikel yang bekerja di daerah Sulawesi dan Maluku Utara yang merupakan basis tambang nikel di Indonesia, Hillcon berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik dan mengesankan.

“Kami optimistis dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. Ini sejalan dengan semakin banyaknya permintaan untuk melayani proyek-proyek baru industri pertambangan nikel,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement