Namun fakta demikian menghadirkan risiko karena dapat menghambat kemajuan yang perlu dibuat Bank Sentral AS atau The Fed dalam membawa inflasi AS kembali ke level yang ditargetkan. Inflasi AS menyentuh level tertinggi dalam empat dekade terakhir tahun lalu.
Inflasi di AS menunjukkan tanda-tanda telah melewati puncaknya menjelang berakhirnya 2022. Namun dengan ukuran yang disukai Fed, inflasi tetap hampir tiga kali lipat dari target dua persen. “Ini adalah berkah campuran, karena jika pasar tenaga kerja sangat kuat, Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga lebih lama untuk menurunkan inflasi,” kata Georgieva.
Pada Oktober 2022, IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2023. Hal itu mencerminkan hambatan dan tantangan yang masih dihadirkan konflik Ukraina serta tekanan inflasi dan suku bunga tinggi yang direkayasa oleh bank sentral seperti The Fed. Tujuan mereka adalah membawa tekanan harga tersebut ke tingkat lebih rendah.