EKBIS.CO, JAKARTA -- Data Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menunjukkan harga cabai yang sempat naik kini berangsur turun pada awal 2023. Hal itu terjadi bersamaan dengan harga berbagai komoditas pangan lainnya yang relatif stabil.
"Untuk awal tahun ini secara umum ketersediaan dan harga pangan relatif stabil, beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti telur. Komoditas cabai rawit merah, cabai merah keriting, sempat mengalami kenaikan namun telah berangsur turun," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Menurut Arief, saat ini pasokan cabai ke pasar, daerah konsumsi, dan industri sudah kembali normal dibanding 1 Januari lalu. Berdasarkan data APCI Kabupaten Kediri, stok pasokan yang ada di wilayah Kediri saat ini tersedia 58 ton, jauh meningkat dibanding 1 Januari lalu yang hanya tersedia 15 ton.
Untuk pengiriman dari Kediri ke Jabodetabek juga terpantau mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 5 ton menjadi 17 ton. Pengiriman ke sektor industri juga mengalami kenaikan dari 4 ton menjadi 27 ton.
Dia mengatakan, NFA terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan strategis di awal tahun ini. Berdasarkan data yang dihimpun dari asosiasi produsen dan Panel Harga Pangan NFA, harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan telur berangsur mengalami penurunan.
Berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI), harga cabai per 2 Januari di tingkat produsen berangsur mengalami penurunan dibanding 1 Januari lalu. Cabai rawit merah rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu per kg.
Untuk cabai rawit merah varian Ori 212 sebelumnya Rp 62 ribu per kg turun menjadi Rp 45 ribu per kg, Asmoro 043 sebelumnya Rp 60 ribu per kg turun menjadi Rp 43 ribu per kg, Lokal Kediri sebelumnya Rp 60 ribu per kg menjadi Rp 43 ribu per kg, Bhaskara sebelumnya Rp 48 ribu per kg turun menjadi Rp 35 ribu per kg, Dewata sebelumnya Rp 48 ribu per kg turun menjadi Rp 35 ribu per kg, Manu/prentul sebelumnya Rp 54 ribu turun menjadi Rp38 ribu per kg.
Sementara itu, cabai rawit merah keriting turun dari sebelumnya Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah besar harga stabil di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Arief mengatakan, kenaikan harga cabai yang terjadi pada akhir Desember akibat dari kenaikan harga di tingkat produsen yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan libur akhir tahun. Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya jumlah petikan dan volume pengiriman ke daerah konsumsi seperti Jabodetabek.
"Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek. Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu per kg," katanya.