EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PP Presisi Tbk, sebagai bagian dari PP Group, mendapatkan kontrak baru pekerjaan konstruksi sebagai main contractor pada Paket Pekerjaan Pembangunan Dermaga Logistik Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp 99,6 miliar.
"Kepercayaan yang diberikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Kementerian PUPR akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya melalui engineering capacity dan sumber daya manusia yang kompeten serta pengalaman PP Presisi dalam mengerjakan berbagai proyek konstruksi dengan jangka waktu yang cukup tight, kami yakin dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dengan mengutamakan time delivery dan quality pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Rully mengatakan, lingkup pekerjaan utama terdiri dari Pembangunan Jetty, Pembangunan Jalan Pendekat, dan Pembangunan Stockyard. Proyek Paket Pekerjaan Pembangunan Dermaga Logistik Pembangunan IKN merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.
PP Presisi menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2023 dapat mencapai Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun, dimana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan. Sebagai perusahaan jasa konstruksi sipil dan pertambangan terintegrasi yang berbasis alat berat, kedua lini bisnis tersebut merupakan tulang punggung aktivitas bisnis PP Presisi yang didukung oleh kapasitas alat berat yang digunakan untuk kedua pekerjaan tersebut.
Ke depan PP Presisi akan berfokus pada dua lini bisnis tersebut baik sebagai main contractor pada proyek konstruksi sipil maupun jasa pertambangan serta tetap mendukung pada proyek-proyek PP Group.
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk sebagai BUMN konstruksi dan investasi, menjadi kontraktor yang memperoleh nilai kontrak terbanyak di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, setelah kembali memperoleh tambahan dua proyek baru.
Kedua proyek tersebut adalah Pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 triliun dan Pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,34 triliun. Perseroan menjadi pemimpin konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55 persen.