Kamis 12 Jan 2023 07:38 WIB

Krakatau Park, Destinasi Wisata Andalan Sinergi BUMN

Krakatau Park yang saat ini progresnya telah mencapai 60,80 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas Creative Hub yang dibangun BNI pada proyek Bakauheni Harbour City (BHC), proyek kawasan terintegrasi yang akan menjadi ikon pariwisata di Lampung, Kamis (1/12/2022).
Foto: ASDP
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas Creative Hub yang dibangun BNI pada proyek Bakauheni Harbour City (BHC), proyek kawasan terintegrasi yang akan menjadi ikon pariwisata di Lampung, Kamis (1/12/2022).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen penuh dalam mendukung pemerataan ekonomi nasional. Untuk mencapai hal tersebut, Erick mendorong BUMN menjadi garda terdepan dalam membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Salah satu yang potensial ialah Pulau Sumatera yang memiliki letak geografis strategis lantaran dekat dengan Pulau Jawa. Erick pun meminta BUMN melakukan langkah strategis dalam peningkatan pelayanan di Pelabuhan Bakauheni yang menjadi titik poin dalam menghubungkan Sumatera dan Jawa.

Baca Juga

Dalam catatannya, Erick menyebut terjadi kenaikan signifikan dalam pergerakan angkutan lebaran pada 2022 yang mencapai 22.588 unit atau naik 116 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang sebesar 10.477 unit. Tak hanya angkutan logistik, kenaikan juga terjadi pada roda empat mencapai 27 persen. Dari 88.626 unit pada 2019 menjadi 112.139 unit pada 2022. 

Erick menilai lonjakan logistik menjadi penanda perekonomian Indonesia mulai bangkit pascapandemi covid-19. Untuk ktu, ia meminta BUMN bersiap dalam menyambut lebaran mendatang, salah satunya melalui pengembangan proyek kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung.

PT ASDP Indonesia menyebut progres pembangunan Masjid Raya Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah mencapai 99 persen dan siap beroperasi bulan ini. Masjid Raya BSI mampu menampung dua ribu jamaah dan dilengkapi berbagai fasilitas.

Mulai dari transition area, multifunction area, toilet, area wudhu, area utilitas, area shalat, serambi, imam lounge, serta viewing deck. Masjid Raya BSI akan menjadi ikon baru dan destinasi wisata religi di Lampung.

Selain Masjid Raya, ASDP juga mengakselerasi pembangunan Krakatau Park yang saat ini progresnya telah mencapai 60,80 persen dan diharapkan dapat soft launching pada momen lebaran mendatang. Proyek Krakatau Park merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group yang akan menjadi destinasi wisata berkonsep tempat bermain.

Theme Park ini dilengkapi dengan wahana ferrys wheell, taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airbon shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau.

Kemudian, ada proyek Selasar Siger yang dibangun oleh BTN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan telah rampung 100 persen, yang diperuntukan bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.

Lalu, progres proyek UMKM Menara Siger sebagai area food and beverage, yang dibangun Bank Mandiri, sudah mencapai 23,83 persen. Sedangkan untuk proyek Creative Hub yang dibangun Bank BNI, progresnya baru mencapai 1,2 persen.

Erick mengapresiasi kinerja ASDP atas progres proyek BHC yang telah berjalan sesuai target waktu yang ditetapkan.

"Alhamdulillah, target pekerjaan on schedule. Harapan bersama, BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat Lampung, namun juga menjadi mercusuar peradaban," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/1) malam.

Mantan Presiden Inter Milan itu menyebut, proyek BHC memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, ditunjang dengan keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera, yang membuat mobilitas masyarakat terus meningkat.

Erick menjelaskan, pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I dengan periode waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha). Pada Tahap IA ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.

"Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung," ucap pria berdarah Lampung-Majalengka tersebut.

Untuk Tahap II pada 2031 hingga 2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri. Erick mengatakan, pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan BHC​​​​​​​ sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi. Serta, tahap terakhir atau Tahap III untuk periode 2041-2061 dengan luas 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

"Pada tahap ini fokus pembangunan Bakauheni Harbour City adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata," ucap Erick.

Erick menyampaikan, total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun. Ia mengatakan, pembangunan BHC Tahap I meliputi Masjid Raya Bakauheni, Housing Development and Entrepreneurship Center (HDEC), Renovasi Menara Siger, Creative Hub, UMKM Menara Siger, Krakatau Park, dan Pembangunan Jalan Akses Lintas Timur.

"Dengan ditunjang keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera, menjadikan kawasan Bakauheni Harbour City​​​​​​​ sebagai hub pariwisata di Provinsi Lampung dan khususnya Kabupaten Lampung Selatan," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement